Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memangkas jumlah dewan komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero). Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berlangsung hari ini.
Dalam RUPST tersebut jumlah komisaris Garuda Indonesia dipangkas menjadi hanya tiga dari sebelumnya lima orang. Selanjutnya dewan direksi juga dipangkas menjadi enam orang dari sebelumnya mencapai delapan orang.
Advertisement
"Keputusan kali ini sesuai dengan usulan pemegang saham seri A dwi warna. Pemangkasan ini juga merupakan bagian dari langkah strategis Garuda Indonesia menjadi perusahaan dengan tata kelola baik di tengah pandemi Covid-19," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam RUPST, Jumat (13/8).
Adapun posisi susunan komisaris dan direksi baru sebagai berikut :
Komisaris
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Timur Sukirno
- Komisaris Independen : Abdul Rachman
- Komisaris : Chairal Tanjung
Direksi
- Direktur Utama : Ifan Setiaputra
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio
- Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
- Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
- Direktur Teknik : Rahmat Hanafi,
- Direktur Layanan dan Niaga : Ade R Susardi
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Triawan Munaf, Peter F Gontha dan Yenny Wahid Tak Lagi Jabat Komisaris Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia (GIAA) memangkas jumlah komisaris dari sebelumnya sebanyak 5 orang menjadi 3 orang saja. Keputusan ini diambil usai digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) maskapai plat merah tersebut.
Direktur Perseroan, Irfan Setiaputra membeberkan jajaran Komisaris Garuda Indonesia yang kini hanya beranggotakan tiga orang. Antara lain Timur Sutikno sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Chairal Tanjung sebagai Komisaris, dan Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen.
Sebelumnya, dua Komisaris Garuda Indonesia yakni Yenny Wahid dan Peter F Gontha telah mengumumkan undur diri lewat laman instagram masing-masing. Selain itu juga ada Triawan Munaf dan Elisa Lumbantoruan yang tak lagi masuk dalam jajaran komisaris Garuda Indonesia.
Sementara dari jajaran Direksi Perseroan, sebagai berikut:
Direktur Utama: Irfan Setiaputra
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio
Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana
Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
Direktur Layanan dan Niaga: Ade R Susardi
Informasi saja, sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang berencana melakukan efisiensi jumlah komisaris di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dari semula sebanyak lima orang menjadi 2-3 orang saja. Pengurangan jumlah komisaris ini dilakukan sejalan dengan efisiensi besar-besaran yang saat ini dilakukan oleh perusahaan.
Advertisement