Profil Timur Sukirno, Komisaris Utama Garuda Indonesia yang Gantikan Triawan Munaf

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia Tbk memutuskan merombak susunan komisaris dan direksi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Agu 2021, 18:54 WIB
Pemandangan pesawat Garuda Indonesia yang bisa dilihat dari bourding lounge Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal ini mampu 25 juta calon penumpang per tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengangkat Timur Sukirno menjadi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk pada Jumat (13/8/2021).

Timur Sukirno menggantikan Triawan Munaf. Adapun Timur Sukirno menjabat sebagai Senior Partner Kantor Hukum Hadiputranto Hadinoto &Partners (HHP). Ia juga sebagai pendiri dan ketua pertama Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia.

Dikutip dari laman Linkedin, Timur Sukirno menyebutkan telah memilih pengalaman luas dalam pengembangan proyek termasuk pembiayaan jalan tol dan mass rapid transit (MRT).

Lulusan Universitas Indonesia ini juga telah mewakili pemberi pinjaman dan perusahaan dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan penyelesaian di luar pengadilan dan proses kepailitan.

Mengutip the Law Reviews, hasil kerja Timur Sukirno telah diakui oleh klien luar negeri dan domestik, tetapi juga lewat publikasi hukum internasional.

Sebelumnya Garuda Indonesia mendapatkan permohonan PKPU dari PT My Indo Airlines (MYIA). Garuda Indonesia juga pernah mendapatkan gugatan pailit dari lessor atau perusahaan jasa leasing Aercap Ireland Limited di  Supreme Court di New South Wales pada 21 Juni 2021. Aercap Ireland Limited  pun menghentikan gugatan kepada Garuda Indonesia setelah teken kesepakatan global side letter agreement pada 28 Juli 2021.

Selain itu, Garuda Indonesia menyepakati antara lain untuk menerbangkan dan merelokasi sembilan pesawat B737 800NG yang disewa perseroan pada lokasi yang telah disetujui.

Direktur Teknik PT Garuda Indonesia Tbk, Rahmat Hanafi menuturkan, perseroan juga turut memastikan tindak lanjut dari kesepakatan dengan Aercap akan dilaksanakan dengan mengendepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, 31 Juli 2021.

PT Garuda Indonesia Tbk pun memastikan seluruh aspek kegiatan operasional penerbangan akan tetap berlangsung dengan normal.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Berikut Susunan Komisaris dan Direksi PT Garuda Indonesia Tbk

Garuda Indonesia bakal membuka rute baru Denpasar-Bali ke Chengdu Tiongkok dengan frekuensi empat kali seminggu dengan pesawat Airbus.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memutuskan merombak anggota Komisaris dan Direksi. Dalam mata acara ketujuh tersebut, Komisaris Perseroan dipangkas menjadi hanya tiga orang saja.

"RUPS kali ini memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter Gotham, Elisa Lumbantoruan dan Zannuba Ariffah (Yenny Wahid) dari jajaran dewan Komisaris,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam siaran pers usai RUPST, Jumat, 13 Agustus 2021.

RUPST PT Garuda Indonesia Tbk juga memberhentikan Wakil Direktur Utama Dony Oskaria dan Direktur Niaga dan Kargo Mohammad Rizal Pahlevi.

Irfan menuturkan, keputusan ini sesuai dengan usulan dari pemegang saham seri A dwiwarna. Hal ini juga bagian dari langkah strategis untuk mempersiapkan Garuda Indonesia menjadi perusahaan dengan tata kelola organisasi yang lebih agile dan adaptif khususnya di tantangan pandemi COVID-19 ini.

Susunan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Timur Sukirno

Komisaris: Chairul Tanjung

Komisaris Independen: Abdul Rachman

Dewan Direksi

Direktur Utama: Irfan Setiaputra

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio

Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea

Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana

Direktur Teknik: Rahmat Hanafi

Direktur Layanan dan Niaga: Ade R Susardi

"Kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kontribusi yang diberikan para pengurus Perseroan yang hari ini menyelesaikan tugasnya. Baik itu di bagian Komisaris maupun manajemen,” kata Irfan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya