Liputan6.com, Jakarta - Penemuan jasad bayi tanpa kepala membuat geger warga Cikajang, Garut. Kapolsek Cikajang Iptu Sularto mengatakan, pihaknya membenarkan ada laporan penemuan potongan tubuh yang diduga bayi. Ada dugaan, jasad bayi tersebut sudah dimakan anjing yang biasa berkeliaran di sekitar lokasi. Usai datang ke KTP, polisi langsung mengevakuasi jasad bayi tersebut ke puskemas.
Terkait dugaan dimakan anjing, Sularto mengatakan ada saksi mata yang menyaksikan hal itu. Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penemuan jasad bayi tanpa kepala yang membuat heboh warga Garut tersebut.
Advertisement
Simak juga video pilihan berikut ini:
Pria Pukul Teman hingga Tewas karena Sering Diledek Tak Punya Istri
Seorang pria tega memukul temannya sendiri menggunakan besi hingga meninggal dunia, lantaran kesal terus diberi janji bakal dicarikan istri. Korban atas nama Nurhuda (35) asal Banyuwangi yang tinggal di Blitar.
Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, korban dan pelaku sama-sama tinggal menumpang di rumah warga. Selama tinggal bersama, korban kerap meledek pelaku lantaran belum juga punya istri. Ucapan korban membuat pelaku sakit hati dan memendam dendam. Hingga Selasa malam (10/8/2021), terjadilah peristiwa pemukulan menggunakan besi itu, hingga korban meninggal dunia.
Penghuni rumah dan kawannya yang lain langsung membawa korban ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, namun sayang nyawanya tak tertolong. Sementara pelaku langsung dibawa ke Polsek Wonotirto. Atas perbuatan itu, pelaku diganjar pasal berlapis, dengan hukuman 20 tahun penjara.
Advertisement
Viral Video Mobil Dinas Ganti Pelat Nomor di SPBU
Video sebuah mobil Toyota Innova mengganti pelat nomor menjadi merah usai mengisi bensin di SPBU di Kaltara, viral di media sosial. Terkait hal itu, Sekda Kaltara Suriansyah belum bisa memastikan, apakah pengendara mobil tersebut ASN atau bukan. Dirinya mengaku masih menyelidiki kasus yang videonya viral di media sosial itu. Suriansyah hanya menyesali perbuatan itu.
Kabag Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmad mengatakan, polisi sudah memanggil pria dalam video tersebut. Dirinya mempertanyakan mengapa bisa satu mobil memiliki dua pelat nomor. Dirinya mengaku masih terus mendalami kasus ini dan hanya memberlakukan sanksi tilang kepada yang bersangkutan. Dirinya meminta Lembaga pemerintahan di daerah untuk tertib berkendara, apalagi saat menggunakan kendaraan dinas.