Liputan6.com, Serang - Pemprov Banten membuka lowongan relawan tenaga kesehatan (nakes) hingga operator komputer untuk mempercepat vaksinasi.
Hal itu berdasarkan surat pengumuman yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, nomor 800/3251-BKD/2021 yang ditanda tangani oleh Kepala BKD Banten, Komarudin, tertanggal 10 Agustus 2021.
Lowongan yang dibutuhkan yakni tenaga vaksinator sebanyak 120 orang, terdiri dari 12 dokter dan 108 perawat. Kemudian tenaga pemeriksa kesehatan atau skrining sebanyak 30 orang, terdiri dari tiga dokter dan 27 perawat. Selanjutnya tenaga operator komputer berjumlah 170 orang.
Baca Juga
Advertisement
"Pendaftaran mulai tanggal 12-15 Agustus 2021. Lamaran dikirim ke alamat https://bkd.bantenprov.go.id/;," kata Kepala BKD Banten, Komarudin, melalui pesan elektroniknya, Jumat (13/08/2021).
Persyaratan yang harus dipenuhi yakni surat lamaran ditulis tangan yang ditujukkan kepada Gubernur Banten dan ditulis posisi pekerjaan yang diinginkan, KTP, ijazah, surat keterangan sehat dari dokter atau rumah sakit pemerintah, dan STR bagi tenaga nakes. Seluruhnya di scan dan dikirim ke alamat website tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terima Gaji Rp 4 Juta Sampai Rp9 Juta per Bulan
"Semua proses seleksi tidak dipungut biaya dan pemerintah tidak mengganti biaya yang telah dikeluarkan oleh pelamar," terangnya.
Pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi langsung mengikuti test assesment atau penilaian yang dilakukan oleh Pemprov Banten.
Setelah menerima ratusan relawan ini, pemerintah berharap bisa memvaksin 40 ribu orang setiap hari nya untuk mempercepat terbentuknya herd immunity.
Bagi yang lolos tes, akan dikontrak sebagai relawan untuk bekerja selama lima bulan dan mendapatkan honor antara Rp4 juta sampai Rp9 juta per bulannya.
"Tes administrasi dan tes assesment minggu depan. Tapi jika program vaksin perlu segera, tes bisa disesuaikan. Targetnya (vaksin) 40 ribuan per hari," jelasnya.
Advertisement
