Pengumuman Pembukaan Kembali Jalur Pendakian Gunung Ciremai

Mengacu pada berbagai pertimbangan, jalur pendakian Gunung Ciremai dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen.

oleh Asnida Riani diperbarui 14 Agu 2021, 14:30 WIB
Para pendaki tengah menikmati pemandangan alam di puncak Gunung Ciremai via jalur pendakian Apuy Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditutup sementara karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), jalur pendakian Gunung Ciremai kembali dibuka. Ini diumumkan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengutip Antara, Sabtu (14/8/2021).

"Pendakian sudah dibuka sesuai kebijakan Pemda Kuningan," kata Juru Bicara BTNGC Kabupaten Kuningan Agus Yudantara. Namun demikian, tetap ada sejumlah aturan yang wajib diikuti para pendaki.

Selama berada di kawasan wisata gunung tertinggi di Jawa Barat ini, para pendaki diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, kuota pendakian juga dibatasi maksimal 25 persen di semua jalur.

Agus menjelaskan, pembatasan jumlah pendaki ini merupakan salah satu upaya meminimalkan terjadinya kerumunan di puncak Gunung Ciremai. Dengan begitu, diharapkan secara otomatis ketentuan jaga jarak antarpendaki bisa diterapkan.

"Pembatasan pendakian dari hasil analisa daya tampung dan daya dukung untuk menentukan kuota pengunjung. Dari kapasitas 100 persen dikasih kuota hanya 25 persen saja," tuturnya. Di samping itu, pihaknya juga membatasi jumlah pendaki.

Dijelaskan bahwa setiap kelompok maksimal delapan orang. Dengan adanya persetujuan pembukaan kembali wisata pendakian, kata Agus, semua jalur pendakian di Kabupaten Kuningan dan Majalengka sudah melayani para pendaki.

"Kita buka di semua jalur pendakian, yaitu Linggarjati, Palutungan, Linggasana, dan Apuy," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Buka-Tutup Jalur Pendakian

Pengelola Gunung Ciremai resmi menutup aktivitas jalur pendakian dan objek wisata di sekitar pegunungan merespon pencegahan penyebaran covid-19. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Buka-tutup jalur pendakian Gunung Ciremai sudah terjadi sejak awal pandemi. Tahun ini, pihaknya menutup jalur pendakian pada periode Ramadan dan libur Lebaran.

"Pendakian gunung Ciremai ditutup pada 13 April sampai 12 Mei 2021," tulis mereka dalam unggahan di akun Instagram Gunung Ciremai.

Keputusan itu merujuk pada surat nomor PG.005/T.33.TU/KSA/4/2021 tentang Penutupan Aktivitas Wisata Alam Pendakian Gunung Ciremai. Disebutkan di sana bahwa penutupan dilakukan dalam rangka pemeliharaan jalur pendakian dan pemulihan ekosistem secara alami.


Rangkaian Penutupan

Salah satu sudut di bawah kaki Gunung Ciremai yang tak kalah mempesona, yakni dataran tinggi Batu Luhur di Desa Padabeunghar. (Panji Prayitno/Liputan6.com)

Selanjutnya, dalam mendukung implementasi PPKM Darurat, BTNGC juga menutup jalur pendakian Gunung Ciremai pada 2--20 Juli 2021. Pengumuman penutupan tersebut disampaikan lewat akun Instagram resminya pada 1 Juli 2021.

"Sehubungan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali, kami umumkan bahwa seluruh wisata alam gunung Ciremai di Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat ditutup mulai 2 sampai 20 Juli 2021," tulis akun @gunung_ciremai.

Bagi mereka yang sudah memesan slot pendakian, bisa mengonsultasikan dengan chat WA Admin Booking Pendakian. "So, mari patuhi anjuran pemerintah. Semoga kita mendapat keselamatan dan kesehatan. Amin!" tulis akun tersebut.


Infografis Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah COVID-19

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya