Liputan6.com, Jakarta - Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) mengatakan pemerintah akan terus mengembangkan ekosistem pendukung 5G di Indonesia.
Hal ini dilakukan mengingat sudah ada tiga operator seluler yang menggelar layanan 5G, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata.
Advertisement
Salah satu yang akan dilakukan adalah peningkatan aspek TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk perangkat 5G. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menuturkan, TKDN 4G akan menjadi benchmark atau acuan untuk pengembangan TKDN 5G.
"Ini semuanya untuk efisiensi dan keekonomian industri di dalam negeri," tuturnya saat konferesi pers SKLO XL Axiata. Untuk TKDN 5G ini, Menkominfo menuturkan, pihaknya juga akan bersinergi dengan Kementerian Perindustrian.
Selain TKDN 5G, Kemenkominfo juga akan mengembangkan ekosistem aplikasi, pengembangan talenta digital berwawasan 5G, serta sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah untuk penggelaran infrastruktur 5G.
Menurut Menkominfo, pembangunan atau perluasan infrastruktur jaringan sekaligus pengembangan SDM penting untuk mendukung pergelaran 5G.
Selain itu, Menkominfo juga mengatakan telah meminta pabrikan smartphone mengaktifkan software di perangkatnya agar bisa digunakan untuk mengakses jaringan 5G.
"Secara khusus mengenai ketersediaan perangkat smartphone 5G, Kemenkominfo telah meminta kepada seluruh pabrikan dan vendor 5G untuk membuka software 5G, sehingga smartphone yang sudah bisa digunakan untuk cover 5G," tuturnya menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo juga mengatakan kehadiran layanan jaringan 5G tidak hanya mampu mendukung kemajuan industri telekomuikasi, tapi dapat menumbuhkan beragam derivative industry, seperti fintech, e-commerce, edutech, healthtech, serta industri lainnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
XL Axiata Akhirnya Dapat Restu Gelar 5G di Indonesia
Sebelumnya, XL Axiata dipastikan menjadi operator seluler ketiga yang menggelar layanan 5G di Indonesia. Hal ini dipastikan setelah Menteri Komunikasi dan Infomartika, Johnny G. Plate, mengumumkan XL Axiata mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) untuk komersialisasi layanan 5G.
"Hari ini kita bersama manyambut keikutsertaan XL Axiata yang baru saja mendapatkan SKLO layanan 5G pada 6 Agustus 2021 beberapa hari yang lalu. Setelah pelaksanaan Uji Laik Operasi (ULO) pada 3 sampai 5 Agustus 2021. Jadi satu hari setelah selesai ULO, langsung diterbitkan SKLO tersebut," tutur Menkominfo dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8/2021).
Adapun ULO layanan 5G XL Axiata dilakukan di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. Dengan diterbitkannya SKLO ini, Indonesia saat ini sudah memiliki tiga operator seluler yang mendukung layanan 5G dan berharap pelaksanaan komersialisasi 5G ini dapat berkembang dengan baik di Tanah Air.
Advertisement
Sesuai Amanat Peraturan Menkominfo No 5 Tahun 2021
Lebih lanjut Johnny menuturkan, penerbitan SKLO pada XL Axiata ini dilaksanakan sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Menkominfo No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi. Karenanya, penerbitan SKLO ini sekaligus menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang dibangun XL Axiata siap beroperasi.
Johnny menuturkan, layanan 5G XL Axiata akan digelar pada pita frekuensi 1.800MHz dengan lebar pita 20MHz, dalam rentang 1.807,5MHz sampai 1.825,5MHz.
"Keberadaan operator seluler ketiga yang menyediakan layanan jaringan 5G, menunjukkan bahwa industri penyediaan layanan jaringan 5G dapat berkembang secara komersial dengan baik di Indonesia, walaupun saat ini kita sedang berada di tahap initial commercial operation," tuturnya.
Untuk diketahui, selain XL Axiata, dua operator seluler yang juga sudah mulai menggelar layanan komersialisasi 5G adalah Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Sementara untuk wilayah yang tercakup dua operator itu adalah Jabodetabek, Bandung, Batam, Balikpapan, Makassar, Surakarta, Surabaya, Denpasar, dan Medan.
(Dam/Ysl)