Liputan6.com, Barcelona- Hancurnya keuangan Barcelona disebabkan oleh banyak hal. Namun andil presiden lama, Josep Maria Bartomeu disebut paling besar dengan bangkrutnya keuangan Barca.
Meski begitu, seperti dilansir Marca, Bartomeu ogah disalahkan. Dalam sebuah surat terbuka, dia malah balik salahkan Joan Laporta.
Advertisement
Lionel Messi seperti diketahui tak bisa melanjutkan karier di Barcelona karena masalah batasan gaji. Dia tak bisa didaftarkan ke La Liga karena salary cap Barca melebihi batas.
Banyak yang menyalahkan Bartomeu soal ini karena dia sudah berkuasa 8 tahun. Namun Bartomeu menyalahkan Joan Laporta karena tak ambil aksi.
"Keputusan-keputusan yang diambil dewan baru Barcelona di beberapa bulan terakhir menunjukkan tak ada aksi mereka," ujar Bartomeu seperti dikutip Marca.
Terlalu Berani
Bartomeu dinilai terlalu berani mengambil klaim ini. Media di Spanyol menyebut kalau peninggalan kepemimpinannya sudah meninggalkan banyak kerusakan di Barcelona.
Lagi, Bartomeu berkilah soal itu. Dia mencontohkan sempat akan mengusahakan sesuatu untuk Barcelona tapi tak dilanjutkan Laporta.
"Sejak April 2020, kami mencoba bangun Barcelona Corporate project, yang berisi kemungkinan masuknya empat partner strategis," kata Bartomeu dalam surat terbukanya.
Advertisement
Bisa Dicegah
Bartomeu mengatakan kalau saja Laporta meneruskan proyek Barcelona Corporate, dia yakin Barcelona bisa mendapatkan suntikan dana sebesar 220 juta euro. Ini bisa mengurangi hilangnya pemasukan karena Covid-19 sebesar 375 juta euro.
"Kalau 220 juta euro itu ditambah dengan pengurangan gaji 20 persen dari kontrak pemain, kita bisa penuhi aturan La Liga," ujar Bartomeu.