Liputan6.com, Jakarta - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) siap menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement untuk melunasi hutang dan penambahan modal kerja.
Melansir keterbukaan informsai Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (14/8/2021) emiten jasa pelaksana konstruksi tersebut akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 15 miliar dengan nilai nominal Rp 100.
Advertisement
Jumlah saham itu sebanyak-banyaknya 70,01 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penambahan modal.
"Dengan mengacu pada POJK 14/2019, perseroan berencana untuk melakukan Penambahan Modal, dengan syarat dan ketentuan sebagaimana diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini, setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) melalui RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 2021," tulis perseroan.
Dalam keterangan yang diberikan, PT Karya Supra Perkasa (KSP) berencana untuk mengambil bagian atas saham-saham baru Perseroan yang akan diterbitkan dalam rangka penambahan modal.
KSP merupakan pemegang 64,84 persen saham perseroan dan merupakan pemegang saham utama serta pengendali perseroan.
Saat ini, seeluruh saham yang dimiliki KSP dipegang oleh PT United Tractors Tbk. Khusus pembayaran utang, perseroan akan menggunakan Rp939.78 juta dana yang dihasilkan untuk membayar utang Perseroan kepada PT United Tractors Tbk.
"Sebesar kurang lebih Rp560.21 juta akan digunakan untuk modal kerja. Namun tidak terbatas pada pemenuhan modal kerja operasional untuk mendukung pengembangan usaha perseroan," tulis perseroan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ACST
Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Agustus 2021, saham ACST melemah 5,63 persen ke posisi Rp 268 per saham. Saham ACST dibuka stagnan di posisi Rp 284 per saham.
Saham ACST berada di level tertinggi Rp 302 dan terendah Rp 268 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.774 kali dengan volume perdagangan 1.317.053. Nilai transaksi Rp 37,7 miliar.
Advertisement