Liputan6.com, Jakarta - Poco kian menegaskan independensinya di pasar Indonesia. Seperti diketahui, awal 2021 menjadi tonggak sejarah penting bagi Poco di Tanah Air.
Sejak awal tahun ini, Poco memang telah resmi menjadi brand independen dengan tim produk, penjualan, dan marketing sendiri. Dengan status baru ini, Poco dapat bergerak lebih bebas dan meraih target pasar spesifik, berbeda dari Xiaomi.
Advertisement
Sebagai informasi, Poco awalnya merupakan sub-brand dari Xiaomi. Adapun smartphone Poco pertama yang diperkenalkan di Indonesia adalah Poco F1 pada 2018.
"Poco mengumumkan independesi perusahaan di awal tahun ini dan menjadi langkah awal brand untuk lebih berani sekaligus bereksperimen menjawab kebutuhan Poco fans melalui produk-produk kami," tutur Head of Marketing Poco Indonesia, Andi Renreng dalam acara media update virtual.
Mengingat kini Poco telah brand mandiri, Andri menuturkan, Poco akan menegaskan komitmennya untuk menghadirkan produk teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, terutama para tech enthusiast.
"Kami akan selalu berpegang teguh pada komitmen kami untuk menjawab kebutuhan para pecinta teknologi dengan menghadirkan produk teknologi tinggi," tutur Andi melanjutkan.
Sebagai informasi, di tahun ini Poco berhasil mengumumkam sejumlah capaian penting. Salah satunya adalah Poco baru saja mencatat jumlah pengiriman smartphone besutannya kini telah telah mencapai lebih dari 20 juta unit di seluruh dunia.
Sementara di Indonesia, laporan riset Canalys di Q2 2021 mengungkapkan salah satu produk Poco, yakni Poco X3 Pro menempati sepuluh besar produk smartphone favorit di Tanah Air berdasarkan jumlah pengapalan.
Poco sendiri lahir dan tumbuh dengan filosofi perusahaan 'Everything you need, nothing you don't'. Dengan filosofi tersebut, Poco menghadirkan produk dan spesifikasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna sekaligus mengikuti tren perkembangan teknologi.
Saat ini, Poco memiliki tiga lini produk dengan segmentasi pasar berbeda. Ada lini M untuk entry level, lini X untuk kelas mid-range, sert lini F untuk segmen flagship.
Meski menyasar segmen berbeda, Poco memastikan tiap produknya selalu menawarkan spesifikasi dan harga yang ekstrim. Karakter ini dipertahankan untuk menjaga loyalitas dan menjawab kebutuhan fans Poco.
"Nantikan kejutan lainnya dari kami yang akan menggemparkan pasar smartphone Indonesia," tutur Andi menutup pernyataannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengapalan Smartphone Poco di Pasar Global Capai 20 Juta Unit
Sebelumnya, Poco Global secara resmi mengumumkan pencapaian jumlah pengiriman smartphone-nya yang kini telah melebihi 20 juta unit di seluruh dunia. Angka pengapalan ini terhitung sejak smartphone Poco diperkenalkan pada 2018 hingga Juli 2021.
Data terbaru ini sekaligus menginformasikan peningkatkan jumlah pengapalan secara global yang rilis pada Mei 2021, yaitu lebih dari 17,5 juta unit. Capaian ini disebut merupakan respons positif pada smartphone global terhadap Poco.
"Semangat Poco fans adalah salah satu alasan kami untuk terus berkembang dari sejak awal kami hadir di Indonesia, hingga sekarang kami sudah menjadi brand independen," tutur Head of Marketing Poco Indonesia, Andi Renreng dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (9/8/2021).
Oleh sebab itu, Andi menuturkan, Poco akan selalu berupaya maksimal untuk membawa produk ekstrim dengan harga ekstrim di masa depan. Poco juga akan terus meningkatkan layanan untuk kepuasan para pelanggan.
Advertisement
Kiprah Poco di Indonesia
Sebagai informasi, meski tergolong merek baru, Poco Indonesia telah menghadirkan beragam produk di pasar Tanah Air. Tercatat selama paruh pertama 2021, Poco Indonesia telah meluncurkan beragam smartphone yang mencakup seluruh lini produk.
Dimulai dari Poco M3 di awal tahun, disusul Poco F3 5G dan Poco X3 Pro, lalu paling baru ada Poco M3 Pro 5G. Pilihan produk bervariasi ini disebut merupakan bukti komitmen Poco untuk selalu menghadirkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan Poco Fans.
Menurut Andi, Poco pun mengaku optimistis untuk dapat terus produk yang selalu relevan dengan tren perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat Indonesia, menghadapi tantangan pasar smartphone yang kian luas.
(Dam/Ysl)