Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 terus mengalami penurunan. Hak ini menjadikan beban kapasitas di rumah sakit (RS) terus berkurang.
Kata dia, nantinya ruang tersebut akan digunakan kembali sebagai ruang perawatan pasien non Covid-19.
Advertisement
"Karena beban kapasitas sudah turun, maka kapasitas perawatan Covid diturunkan untuk memberi ruang bagi perawatan pasien-pasien non Covid," kata Anies di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (14/8/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan saat kasus gelombang dua naik, RS rujukan menyediakan lebih banyak tempat tidur pasien. Yakni dari 6 ribu unit menjadi 11 ribu tempat tidur.
"Jadi sesungguhnya bila kapasitas untuk Covid-19 kita pertahankan di titik tertinggi, maka keterisian RS kita bisa jauh lebih rendah daripada 33 persen atau 59 persen," papar Anies.
Dia menjelaskan penurunan beban fasilitas kesehatan untuk mencegah kematian pasien positif. Saat kenaikan kasus, 400 pemakaman protokol kesehatan dilakukan di DKI Jakarta.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Pemakaman dengan Protap Covid Turun di Kisaran 50-an
Bahkan, kematian terkonfirmasi Covid-19 yang sudah keluar hasil tes sempat mencapai 200 pasien. Hal tersebut kata Anies, menandakan banyaknya pasien dengan kondisi berat baru datang ke RS dan fasilitasnya sudah penuh.
"Tetapi sekarang angka pemakaman dengan protap Covid telah turun di kisaran 50-an dan angka kematian terkonfirmasi Covid-19 turun di angka 40-an. Jadi, kalau dilihat sekarang ini gambarnya menunjukkan sudah sama," ucap dia.
Kendati begitu, Anies menyatakan pihaknya akan terus berupaya menakan penularan Covid-19.
"Pandemi ini belum selesai, maka setiap usaha untuk menekan laju penularan ini harus kita dorong, termasuk untuk testingnya," jelas dia.
Advertisement