Detik-Detik Densus 88 Tangkap Wanita Diduga Terlibat Aksi Terorisme di Balikpapan

Densus 88 Anti Teror kembali melakukan penangkapan terhadap warga Balikpapan diduga pelaku terorisme, pada Sabtu (14/8) siang sekira pukul 12.00 Wita di kawasan Balikpapan Baru.

oleh Abelda RN diperbarui 15 Agu 2021, 02:00 WIB
Petugas polisi berjaga di dekat gereja tempat ledakan meledak di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak menyampaikan ledakan terdengar sangat keras. Bahkan, kaca-kaca hotel di samping gereja turut terkena dampak. (AP Photo/Yusuf Wahil)

Liputan6.com, Balikpapan - Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap warga Balikpapan diduga pelaku terorisme, pada Sabtu (14/8/2021) siang sekira pukul 12.00 Wita di kawasan Balikpapan Baru.

Penangkapan seorang wanita berinisial RR diduga teroris itu di saat dia hendak pulang menuju rumahnya di wilayah Balikpapan Baru bersama suaminya.

Salah satu kuasa hukum terduga teroris tersebut, Yudi Alimin mengatakan pihaknya mengetahui kliennya ditangkap oleh Densus 88 setelah dihubungi oleh anak terduga teroris tersebut. Bahwasanya orangtuanya dihentikan di jalan oleh sekelompok orang saat menuju ke rumah.

“Kata anaknya tadi di (terduga teroris) pas mau pulang dihentikan sama kelompok orang, mungkin itu polisi,” ujar Yudi Alimin, Sabtu (14/8/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:


Penggeledahan Rumah

Polisi berjaga di luar gereja setelah ledakan di Makassar (28/3/2021). Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, garis polisi pun telah dibentangkan oleh petugas. Petugas masih bersiaga mengamankan lokasi. (AFP/Indra Abriyanto)

Kemudian, sekira pukul 13.30 Wita Densus 88 mendatangi rumah wanita terduga teroris tersebut, dan langsung melakukan penggeledahan di dalam rumahnya untuk mencari barang bukti.

“Usai Dzuhur mulai berdatanganlah petugas untuk menggeledah. Jadi yang ada hanya anaknya laki-laki di rumah yang menghubungi saya,” paparnya

Setelah penggeledahan di lakukan, kedua orangtua dari M Ammar Daffa (21) sudah tidak dapat dihubungi lagi.

Dan saat ditanya ke petugas, polisi hanya memberi surat penangkapan atas nama RR sebagai tersangka.


Polisi Tak Berikan Salinan Surat Penangkapan

Polisi bersenjata lengkap mengawal sejumlah terduga teroris untuk dihadirkan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019). Sepanjang bulan Mei 2019, tim Densus 88 Antiteror telah menangkap sebanyak 29 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (Liputan6.com/Johan Tallo)

“Hanya diperlihatkan, pas mau diambil untuk lihat itu ditepis, tidak diizinkan. Enggak usah, dengan nada kasar, kata anaknya. Jadi hanya megang surat saja enggak boleh, apalagi mau difoto atau diterima itu enggak ada,” paparnya.

Sementara itu kuasa hukum lainnya, Abdul Rais mengatakan jika pihaknya akan melakukan pelacakan keberadaan orangtua M Ammar Daffa.

“Kami akan melacak keberadaan orangtuanya, ini dan minta surat menyuratnya yang jelas, karena kita cek di RT juga tidak ada yang ditinggalin. Tapi menurut orang rumahnya dan istri tersangka yang sebelumnya itu bahwa itu petugasnya sama dengan kemarin yang kasus sebelumnya,” tandasnya.


Penangkapan Terkait Teror Bom Makassar

Ilustrasi –Polisi menggeledah toko milik terduga teroris yang ditangkap di Karanglewas, Banyumas, 2018. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Densus sebelumnya juga menangkap seorang ustaz inisial SP di Balikpapan hasil pengembangan kasus bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan pada bulan Mei lalu.

Dalam surat penangkapan disebutkan, tersangka diduga terlibat dalam pemufakatan jahat, persiapan atau pembantuan melakukan kekerasan dan suasana teror.

Tersangka sudah diterbangkan ke Jakarta dalam penahanan Densus Mabes Polri. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya