Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak optimistis cakupan vaksinasi COVID-19 capai 70 persen pada September.
"Vaksinasi di Jatim dibandingkan capaian nasional proporsional. Jadi, angka capaian vaksinasi sekitar 15 persen dari angka nasional," kata Emil di Situbondo, Sabtu (14/8/2021).
Advertisement
Menurut ia, antusiasme masyarakat di berbagai daerah di Jawa Timur cukup bagus untuk mengikuti vaksinasi, meskipun selama ini terus bermunculan informasi hoaks tentang bahaya vaksin di media sosial.
"Info hoaks tentang vaksin memang beredar luar biasa, seperti di pondok pesantren, para kiai sudah divaksin tapi orang tua santri menolak anaknya divaksin karena mereka masih terpengaruh informasi hoaks. Ini yang harus kita berjuang," tuturnya.
Kata Emil Dardak, untuk mengantisipasi hal buruk tidak terjadi bagi warga yang belum divaksin, tenaga kesehatan harus cek kesehatan warga, mulai kadar gula, tekanan darah, kolesterol, dan lainnya, yang berpengaruh buruk ketika terpapar COVID-19.
Ia menambahkan bagi warga yang belum divaksin ruang geraknya akan dibatasi karena mereka rentan tertular COVID-19.
"Misalnya, masyarakat yang belum divaksin tidak bisa menggunakan transportasi umum karena dinilai berisiko terjadi penularan. Harapan kami vaksinasi di Situbondo pelan-pelan bisa terpenuhi atau mencapai target," kata Emil Dardak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apresiasi Satgas Covid-19 Situbondo
Pada kesempatan itu, Emil Elistianto Dardak juga mengapresiasi Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, karena dalam lima hari terakhir angka kesembuhan pasien cukup signifikan dan melebihi angka kasus baru.
"Kami mengapresiasi Satgas COVID-19 Situbondo. Tentunya juga harus dibarengi dengan konsistensi dalam melakukan pendataan kontak erat (tracing) dengan menggunakan tes antigen," katanya.
Ia menjelaskan indikator kasus COVID-19 di Situbondo sudah membaik, mulai kasus baru menurun dan tren angka kematian menurun.
Namun demikian, satgas tidak boleh lengah karena kabupaten lain (tetangga) yang berdekatan dengan Situbondo, kasus sembuhnya di bawah kasus terkonfirmasi baru.
"Tetap jangan lengah karena kabupaten tetangga lima hari terakhir kasus sembuhnya di bawah konfirmasi baru. Jadi, berhati-hatilah dengan kondisi ini, jangan lengah. Perlu diketahui juga angka kematian bukan mencerminkan kasus hari ini, tapi kasus 10 hari yang lalu," katanya.
Advertisement