Penjelasan BMKG soal Gempa Merusak M 7,1 yang Guncang Haiti

Menurut BMKG, gempa berkekuatan M 7,1 yang terjadi pada Sabtu, 14 Agustus 2021 mirip dengan lindu M 7,0 di Haiti pada Januari 2010 silam.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Agu 2021, 09:50 WIB
Pemandangan udara Hotel Le Manguier yang hancur akibat gempa bumi, di Les Cayes, Haiti, Sabtu, 14 Agustus 2021. (Foto AP / Ralph Tedy Erol)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Negara Haiti diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,1 pada Sabtu, 14 Agustus 2021 pukul 08.29.10 waktu setempat atau pukul 19.29.10 WIB. Bencana alam itu menewaskan lebih dari 300 jiwa. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, episenter gempa terletak pada koordinat 73,44° Bujur Barat dan 18,34° Lintang Utara atau tepatnya di darat pada jarak sekitar 12 kilometer arah timur laut Saint-Louis du Sud atau 126 kilometer arah barat daya Port-au-Prince, Ibu Kota Haiti dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. 

"Catatan menunjukkan bahwa gempa merusak terakhir yang terjadi di Haiti sebelumnya adalah Gempa Port-au-Prince magnitudo 7,0 pada 12 Januari 2010. Gempa ini sangat merusak dengan jumlah korban jiwa yang sangat fantastik yaitu mencapai lebih dari 220.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 300.000 orang menderita luka-luka," kata Kepala Pusat Gempabumi Dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (15/8/2021). 

Menurut Bambang, gempa Haiti magnitudo 7,1 yang terjadi pada Sabtu malam seakan mengingatkan dengan peristiwa mengerikan 11 tahun silam.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa Haiti malam ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Zona Sesar Enriquillo-Plantain Garden (Enriquillo-Plantain Garden Fault Zone - EPGFZ)," paparnya.

Zona sesar ini, lanjut Bambang, dikenal sangat aktif secara seismik dan merupakan salah satu generator gempa kuat di Haiti yang beberapa kali memicu gempa destruktif. 

Gempa besar Haiti yang bersumber di jalur sesar ini di antaranya adalah: Gempa Jamaika tahun 1692 (M7,5) yang menghancurkan Port Royal. Gempa Hispaniola tahun 1751, Gempa Port-au-Prince tahun 1770 (M7,5), Gempa Kingston tahun 1907 yang merusak di Jamaika, dan terakhir adalah Gempa Port-au-Prince yang terjadi pada 12 Januari 2010 (M7,0). 

"Gempa besar bersejarah lainnya di Haiti adalah gempa merusak pada tahun 1860, 1761, 1684, 1673, dan 1618 yang juga berkaitan dengan aktivitas sumber gempa Zona Sesar Enriquillo-Plantain Garden," kata Bambang menjelaskan.


Mekanisme Sumber Gempa Haiti

Gempa Haiti 2010 (Marco Dormino/ The United Nations United Nations Development Programme)

Ia menerangkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Haiti M 7,1 pada Sabtu malam mirip dengan lindu M 7,0 pada 12 Januari 2010 silam, yakni berupa kombinasi antara sesar naik dan mendatar (oblique thrust)

"Gempa Haiti malam ini berpusat di darat dan diestimasi bersifat destruktif mencapai skala intensitas VIII-IX MMI. Laporan sementara hingga saat ini menyebutkan telah terjadi banyak kerusakan bangunan di beberapa tempat di wilayah Semenanjung Tiburon, Haiti, sebagai dampak guncangan gempa kuat yang terjadi," papar dia.

Sebelum terjadi gempa besar di Haiti magnitudo 7,1 pada Sabtu malam, 14 Agustus 2021 pukul 19.29.10 WIB, juga telah terjadi gempa kuat di Alaska dengan magnitudo 6,8 pada pukul 18.57.44 WIB.

Gempa Alaska ini memiliki kedalaman hiposenter 21 kilometer dan berpusat di laut sekitar 117 kilometer tenggara Perryville, Alaska, tapi tidak berpotensi tsunami.

Gempa Alaska juga terjadi di dalam zona gempa susulan magnitudo 8,2 yang terjadi pada beberapa minggu yang lalu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya