Hoaks Jadi Penyebab Sebagian Warga di Jayapura Takut Divaksin Covid-19

Sebagian warga di Jayapura, Papua dilaporkan takut divaksin akibat terpapar hoaks vaksin Covid-19.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Agu 2021, 11:00 WIB
ilustrasi Hoax {Liputan6.com/Abdillah)

 

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinator vaksin Covid-19, Beatrix Ondy mengaku, sebagian warga di Jayapura masih takut divaksin akibat beredar berita bohong atau hoaks di media sosial.

"Memang benar ada hoaks yang beredar di medsos terkait vaksin Covid-19 termasuk isu bila vaksin mengandung 'chip'," kata Beatrix dikutip dari Antara, Minggu (15/8/2021).

Ia mengatakan, untuk menghilangkan keraguan di masyarakat perlu peran serta semua pihak termasuk tokoh agama dan masyarakat sehingga mereka mau divaksin.

Walaupun demikian saat ini antusias warga yang mau divaksin mulai meningkat hingga mereka mendatangi tempat-tempat vaksinasi karena vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan antarkota.

"Mudah-mudahan secara perlahan makin banyak yang mau divaksin mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih mewabah," kata Bidan Beatrix.

Sebelumnya, pemerintah terus mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di 5 Kabupaten/Kota di Papua untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 5 Oktober 2021. Hal itu juga tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri RI.

"Khusus untuk 5 kabupaten/kota di Papua harus segera lakukan vaksinasi lengkap sebagai persiapan untuk PON," ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat Konferensi Pers Evaluasi dan Penerapan PPKM pada Senin, 9 Agustus 2021 malam.

"Jadi, ada Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika."

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya