Dukung Usul Pembubaran BPIP, Fadli Zon: Memecah Belah Bangsa

Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mendesak Presiden Jokowi membubarkan BPIP. Anwar menyebut BPIP justru membuat lomba dengan tema yang tidak ada signifikansinya dengan penanganan pandemi Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Agu 2021, 13:01 WIB
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Gerindra Fadli Zon menyatakan dukungan atas usulan pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dia mengaku telah mengusulkan pembubaran itu sejak 2020.

"Pernyataan saya 1 Juli 2020, @BPIPRI dibubarkan saja. Buang-buang uang, dibubarkan saja," tulis Fadli di akun twitter @fadzlizon, Minggu (15/8/2021).

Fadli menyebut, BPIP kerap membuat masalah dan memecah belah bangsa, ia mencontohkan lomba yang diadakan BPIB yang memunculkan konflik. "Ternyata jadi biang masalah, bukan mempersatukan bangsa tapi justru memecah belah," kata dia.

"Kalau cuma lomba-lomba, bisa delegasikan OSIS saja penyelenggaranya," tambah Fadli.

Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mendesak Presiden Jokowi membubarkan BPIP. Anwar menyebut BPIP justru membuat lomba dengan tema yang tidak ada signifikansinya dengan penanganan pandemi Covid-19.

"Persoalan ini tidak akan bisa selesai dalam waktu yang cepat dan singkat. Untuk itu kita harus bisa memikirkan dan melakukan langkah-langkah bagaimana kita tetap bisa memberlangsungkan dunia pendidikan kita secara baik agar tugas negara untuk mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat tetap bisa terlaksana dan itu caranya bukan dengan melakukan lomba karya tulis tentang hormat bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan menurut Islam," ujar Anwar Abbas dalam keterangan tulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (15/8/2021).

Anwar mengatakan, saat ini pandemi bukan hanya memukul sektor kesehatan dan ekonomi, melainkan juga sektor pendidikan bagi anak-anak. Di mana sudah cukup lama mereka tidak bisa melakukan belajar di dalam kelas secara tatap muka.


BPIP Diminta Melakukan Hal Berarti dan Bermakna

BPIP, menurut Anwar, seharusnya membantu presiden dengan melakukan hal yang benar-benar berarti dan bermakna terutama dalam mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19. Tetapi yang ia lihat selama ini, apa yang mereka lakukan benar-benar tidak mendukung visi misi pemerintah dan bangsa.

"Apa yang mereka lakukan, jangankan akan membuat negeri ini menjadi lebih aman dan bersatu serta percaya terhadap Pancasila dan UUD 1945, tapi malah lebih banyak membuat gaduh dan memancing keresahan serta perpecahan di antara warga bangsa, seperti pernyataan kepala BPIP yang mengatakan bahwa agama adalah musuh terbesar Pancasila dan mengimbau umat beragama untuk menempatkan konstitusi di atas kitab suci dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tutur Anwar Abbas.

"Untuk itu menurut saya BPIP sudah waktunya untuk dibubarkan agar negeri ini aman tenteram dan damai," tegas Anwar Abbas.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya