Liputan6.com, Jakarta - Konflik yang terjadi antara Kartika Putri dan dr Richard Lee memang sudah cukup lama menjadi perhatian publik. Namun, hingga kini kedua belah pihak masih belum juga berdamai.
Malahan, kedua kubu sampai memiliki pendukung masing-masing. Sampai-sampai ketika dr Richard Lee ditangkap, ada yang berani membuat petisi untuk 'membebaskan Richard Lee atau memenjarakan Kartika Putri'.
Baca Juga
Advertisement
Kartika Putri rupanya sudah menyadari perihal munculnya petisi tersebut. Namun pada saat menanggapinya, ia terlihat santai dan menganggap itu hanyalah gertakan semata dari warganet yang tak menyukainya.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bisa Diretas
"Petisi itu kan sesuatu yang bisa dibuat. Zaman sekarang, apa sih yang enggak bisa di-hacker? Semua saja bisa di-hacker," ujar Kartika Putri kepada wartawan, seperti bisa disimak melalui kanal YouTube KH Infotainment.
Advertisement
Negara Hukum
Kartika Putri juga melanjutkan bahwa ia merasa kuat lantaran Indonesia merupakan negara hukum. Sehingga tak bisa sekelompok orang memenjarakan seseorang tanpa dasar.
"Kalau buat saya pribadi, petisi masukin saya penjara... Ini kan negara hukum," lanjut Kartika.
Merasa Dizalimi
Kartika Putri juga merasa bahwa saat ini semakin banyak pihak-pihak yang menyerangnya. Sehingga, dirinya jadi merasa dizalimi lantaran penggiringan opini yang berlebihan.
Advertisement
Tak Sanggup
"Saya sudah menyerah, dalam arti sudah tidak sanggup dengan kezaliman-kezaliman yang dilakukan netizen karena penggiringan opini oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," Kartika Putri menyampaikan.