Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan pentingnya vaksin Covid-19. Ia mengumpamakan orang yang sudah divaksin Covid-19 seperti pengendara sepeda motor mengenakan helm.
Menurut Anies, mereka yang mengenakan helm memang bukan serta merta tidak bisa mengalami kecelakaan. Namun, jika mengalami kecelakaan, maka dampak dari kecelakaan itu lebih ringan ketimbang mereka yang tidak memakai helm.
Advertisement
"Jadi pakai helm tidak pakai helm dua-duanya bisa kecelakaan, tapi kalau terjadi kecelakaan risiko yang lebih besar orang yang nggak pakai helm. Jadi seperti vaksin, kalaupun sudah vaksin masih bisa tertular tapi kalaupun tertular bisa OTG atau gejala ringan," ucap Anies, Minggu (15/8/2021).
Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 bukan hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga menjaga penerimanya dari buruknya gejala yang ditimbulkan dari infeksi virus tersebut.
Anies menyebut, mereka yang telah divaksin bisa saja tertular Covid-19, namun gejala yang ditimbulkan tidak sebesar yang dialami oleh mereka enggan divaksin.
"Jadi jaga jarak utama, sudah vaksin, prokes tetap diikuti sehingga kita terhindar risiko penularan," terang dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Kejar Target Vaksinasi
Anies menerangkan, pihaknya menggenjot vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Tercatat sampai hari ini setidaknya 9,2 juta penduduk di Ibu Kota telah menerima vaksin.
"Jadi setiap hari bisa sampai 200 ribu warga divaksin," ucap dia.
Upaya itu, menurut Anies pada akhirnya bermuara pada satu tujuan, yakni melindungi warga Jakarta dari paparan virus Corona.
"Jadi kami ingin semua terlindungi," pungkas Anies.
Advertisement