Liputan6.com, Jakarta - Puluhan monyet ekor panjang kembali berulah di lingkungan warga RT10/3, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Puluhan monyet tersebut berada di atas rumah dan pepohonan sehingga meresahkan warga.
Ketua RT10/3 Sudrajat Suciono mengatakan, gerombolan monyet yang berada di lingkungannya diduga berasal dari Perkemahan Bumi Cibubur yang berada tidak jauh dari lingkungannya. Monyet tersebut semakin hari semakin meresahkan warga dan kerap datang pada pagi dan sore hari.
Advertisement
"Jumlahnya kalau kami perkirakan sebanyak 30 hingga 50 ekor dan ini bukan hari ini terjadi tapi sudah lima tahun," ujar Sudrajat, Minggu (15/8/2021).
Sudrajat mengungkapkan, puluhan monyet liar semakin meresahkan dan membuat warga merasa ketakutan. Bukan tanpa sebab, beberapa waktu lalu seorang warga diserang monyet dan terluka.
Tidak hanya itu, sejumlah buah dan pakaian yang dijemur warga tidak luput dari ulah monyet tersebut.
"Warga pernah diserang dan buah hingga pakaian warga yang sedang dijemur menjadi kotor karena ulah monyet," ucap Sudrajat.
Khawatir rumahnya takut dimasuki monyet liar, warga kerap menutup pintu dan jendela rumah guna mencegah monyet masuk ke dalam. Sejumlah orang tua pun khawatir apabila monyet menyerang anak kecil yang sedang bermain.
"Kalau pintu dan jendela ditutup udara rumah menjadi pengap, karena sirkulasi udara yang kurang, begitu juga anak kecil takut diserang monyet," kata Sudrajat.
Melapor ke BBKSDA
Atas aksi monyet yang banyak ditemukan warga, pengurus lingkungan telah melaporkan peristiwa tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat wilayah Bogor. Menurutnya, BBKSDA yang memiliki kewenangan melakukan penanganan monyet liar yang diadukan warga.
"Warga pernah melaporkan ke Dinas Damkar Kota Depok tapi diarahkan ke BBKSDA," terang Sudrajat.
Sudrajat meminta, BBKSD dapat secepat mungkin menangani puluhan monyet yang meresahkan warga. Dia tidak ingin warga semakin resah dan terluka akibat serangan monyet.
"Ada tindakan konkret atau tuntas dari pihak yang berwenang dalam hal ini BBKSDA," pungkas Sudrajat.
Advertisement