Terima Jadi Alat Pembayaran, Ini Tanggapan Miliarder Mark Cuban Terkait Dogecoin

Untuk melanjutkan pertumbuhan penjualan, Mark Cuban akan menawarkan “harga khusus” bagi yang membayar dengan dogecoin selama penjualan musim panas.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Agu 2021, 23:58 WIB
Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder dan pemilik klub basket Dallas Mavericks Mark Cuban menyatakan telah melihat penjualan substansial sejak menerima dogecoin sebagai alat pembayaran untuk merchandise pada Maret 2021.

Untuk melanjutkan pertumbuhan penjualan itu, Mark Cuban akan menawarkan “harga khusus” bagi yang membayar dengan dogecoin selama penjualan musim panas. Demikian dilansir dari CNBC, Minggu (15/8/2021).

Cuban menuturkan, dirinya melihat penggunaan unik dengan dogecoin dibandingkan uang kripto lainnya. Hal ini meskipun dogecoin dibuat sebagai lelucon dan penciptanya tidak pernah bermaksud untuk menganggap serius.

"Ini adalah media yang dapat digunakan untuk memperoleh barang dan jasa. Komunitas untuk doge adalah yang terkuat dalam hal menggunakannya sebagai alat tukar,” kata dia.

Pada April 2021, Cuban mencuit kalau dogecoin adalah "satu koin” yang benar-benar digunakan untuk transaksi, meskipun dia sebelumnya mengatakan, eter juga dipakai sebagai mata uang digital.

“Ethereum adalah versi digital mata uang,” kata dia kepada Ellen DeGeneres pada April 2021.

Ia menambahkan, Anda mendapatkan dogecoin yang sangat menyenangkan. "Tetapi bagian yang aneh tentang itu adalah berubah dari meme uang kripto menjadi sesuatu mata uang digital,” kata dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kata Ahli soal Dogecoin

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Cuban melihat bitcoin, uang kripto terbesar berdasarkan nilai pasar, lebih sebagai versi digital emas ketimbang mata uang. Ia menyampaikan hal itu kepada Ellen DeGeneres. Hal ini karena pemegang bitcoin biasa memegang saham dalam jangka panjang dan melihat sebagai aset yang akan dihargai.

Akan tetapi, hal itu tidak berarti bitcoin dan ether tidak digunakan sebagai mata uang. Pada Juni, El Salvador menjadi negara pertama yang adopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, dan sekarang dapat digunakan untuk membayar barang dan jasa.

Komunitas bitcoin memperkirakan adopsi global untuk mata uang kripto. Namun, para kritikus mengatakan, hal itu terlalu berisiko dan tidak stabil untuk digunakan sebagai mata uang.

Eter juga banyak digunakan untuk pembayaran aset digital seperti NFT atau token yang tidak dapat dipertukarkan yang sekarang menjadi industri bernilai miliaran dolar AS.

Namun, para ahli keuangan sangat skeptis terhadap kripto secara keseluruhan karena sifatnya yang spekulatif dan memperingatkan orang hanya boleh investasikan apa yang mereka mampu untuk kehilangan.

Beberapa ahli menuturkan untuk sangat berhati-hati ketika investasi di dogecoin karena tidak tidak memiliki kelangkaan dan perkembangan teknologi yang dimiliki bitcoin, altcoin seperti ether.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya