Liputan6.com, Jakarta - Total valuasi pasar cryptocurrency atau uang kripto kembali naik di atas USD 2 triliun atau sekitar Rp 28.774 triliun (asumsi kurs Rp 14.387 per dolar AS).Ini karena harga Bitcoin terus naik, diikuti Cardano, XRP dan Dogecoin juga naik.
Menurut CoinGecko, valuasi pasar kripto tersebut naik menjadi USD 2,06 triliun pada Sabtu. Bitcoin mencapai USD 48.152 atau sekitar Rp 692,78 juta, level tertinggi sejak 16 Mei 2021.
Advertisement
Bukan hanya Bitcoin, di Hong Kong pada Minggu, Cardano yang sekarang menjadi kripto peringkat ketiga setelah Bitcoin dan Ether, naik 47 persen selama tujuh hari terakhir. Binance Coin naik 14 persen, XRP 61 persen dan Dogecoin 18 persen selama periode yang sama.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (16/8/2021), pergerakan lebih tinggi terjadi bahkan setelah industri cryptocurrency gagal memenangkan perubahan pada aturan pelaporan pajak crypto dalam RUU infrastruktur AS.
"Harga Bitcoin secara mengejutkan bertahan setelah berita tersebut,” tulis Kepala Riset Global NYDIG Greg Cipolaro.
“Kami menafsirkan aksi harga ini sebagai sangat bullish, dan kami pikir pengakuan industri kripto oleh anggota parlemen pada akhirnya merupakan peristiwa yang melegitimasi, yang seharusnya memberi investor kenyamanan bahwa industri ini akan tetap ada,” ia menambahkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melihat Harga Bitcoin dalam 10 Tahun Mendatang, Untung atau Buntung?
Sebelumnya, harga bitcoin masih terus naik turun menjadi perdebatan terkait keuntungan atau justru kerugian yang akan diterima pembeli saat investasi.
Hingga saat ini tak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana nasib bitcoin pada masa yang akan datang.
Oleh karena itu, tak jarang terdapat pertanyaan berapa nilai satu bitcoin 10 tahun ke depan?
Seperti dilansir dari Yahoo Finance, Jumat, 13 Agustus 2021, hingga saat ini tak ada jaminan bagaimana harga bitcoin akan bergerak pada masa yang akan datang. Meski demikian, visi menarik yang dibagikan oleh CEO MicroStrategy, Michael J. Saylor menunjukan bila mata uang kripto ini akan melewati kapitalisasi pasar emas.
Dalam pernyataannya, Saylor melihat bitcoin mampu mencapai USD 14 juta atau sekitar Rp 201,39 miliar (asumsi rupiah 14.384 per dolar AS) pada masa yang akan datang.
Ketika berbicara tentang bitcoin, mata uang digital ini hanya memiliki 21 juta di seluruh dunia. Hal ini akan menjadi penyebab kelangkaan dan nilai yang lebih tinggi dari waktu ke waktu.
Bitcoin juga melalui proses separuh setiap empat tahun, ini berarti jumlah Bitcoin yang dihargai melalui penambangan mata uang akan dipotong setengahnya dan secara efektif memangkas tingkat inflasi bitcoin.
Transaksi Bitcoin terjadi secara digital di blockchain, sehingga mata uang ini jauh lebih tahan lama daripada dolar atau koin biasa. Ini mungkin terdengar bertele-tele, tetapi ini adalah langkah besar menuju kemudahan transaksi digital peer-to-peer.
Advertisement
Teknologi Blockchain
Teknologi Blockchain sangat aman dan efisien, dengan pengembang alat baru. Faktanya, sangat mudah untuk melacak dan mengamankan aset digital dengan Voyager atau salah satu perusahaan kripto publik pertama, yang memudahkan masyarakat berinvestasi bitcoin atau mata uang kripto lainnya.
Salah satu hal ajaib tentang Bitcoin adalah Anda dapat membelinya dalam potongan, atau satoshi. Hal ini membuka peluang investasi bagi siapa saja yang ingin berinvestasi. Semua faktor ini menciptakan banyak peluang untuk pertumbuhan dari waktu ke waktu, dan fluktuasi pasar.