Jokowi: Pandemi Ajarkan Keseimbangan Antara Gas-Rem Kepentingan Kesehatan dan Ekonomi

Jokowi mengatakan Pengembangan sumber daya manusia berkualitas tetap menjadi prioritas.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Agu 2021, 09:41 WIB
Ketua DPR Puan Maharani mengenakan baju adat Bali saat menyambut Presiden Jokowi dan Wapres Ma;ruf Amin di Sidang Tahunan MPR 2021. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi megatakan pemerintah  tetap memperhatikan agenda-agenda besar dan program prioritas nasional walau saat ini juga fokus menangani pandemi Covid-19.

"Perhatian terhadap agenda-agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang sedikit pun,” ucap Jokowi saat menyampaikan Pidato Tahunan MPR 2021 di Gedung Parlemen MPR/DPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).  

Jokowi mengatakan Pengembangan sumber daya manusia berkualitas tetap menjadi prioritas. Penyelesaian pembangunan infrastruktur yang memurahkan logistik, untuk membangun dari pinggiran dan mempersatukan Indonesia, juga terus diupayakan. 

"Reformasi struktural dalam rangka memperkuat pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tetap menjadi agenda utama,” kata dia. 

Jokowi juga menekankan, pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada kita untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian. 

"Dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru," ucap Jokowi. 

 


Tanggap pada Perubahan

Jokowi memastikan, pemerintah harus selalu tanggap terhadap perubahan keadaan, dari hari ke hari secara cermat. Menurutnya,  tujuan dan arah kebijakan tetap dipegang secara konsisten, tetapi strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan.

"Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data terkini.  Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah- ubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten,” kata dia.  

Justru itulah yang harus kita lakukan,  Jokowi menegaskan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat.

"Karena virusnya yang selalu berubah dan bermutasi, maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi,” Jokowi menandaskan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya