Sidang Tahunan MPR 2021, Bamsoet Waspadai Dampak Akibat Ketidakpastian Ekonomi

Ketua MPR Bambang Soesatyo selesai menyampaikan pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR bersama Presiden Joko Widodo, Senin (16/8/2021).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Agu 2021, 09:32 WIB
Ketua DPR Puan Maharani mengenakan baju adat Bali saat menyambut Presiden Jokowi dan Wapres Ma;ruf Amin di Sidang Tahunan MPR 2021. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR Bambang Soesatyo mengkhawatirkan, kondisi ekonomi yang tidak pasti selama masa pandemi Covid-19 saat ini bisa berbuntut panjang terhadap dampak lainnya. Hal itu disampaikannya dalam Sidang Tahunan MPR bersama Presiden Joko Widodo, Senin (16/8/2021).

Bamsoet menyadari, gangguan ekonomi sekarang ini telah menyebabkan meningkatnya angka pengangguran, kemiskinan, hingga kesenjangan yang berpotensi menimbulkan permasalahan dalam bidang-bidang lainnya.

"Tetapi juga yang patut diwaspadai adalah potensi bangkitnya nilai-nilai/paham individualisme, komunisme, intoleransi, separatisme, radikalisme, terorisme, dan etnonasionalisme di tengah ketidakpastian akibat Covid-19," ungkapnya.

Selain itu, Bamsoet juga turut menyoroti pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan. Dia menyatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak luas terhadap berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, khususnya dari sisi ekonomi.

"Kita semua masyarakat merasakan dampaknya, baik yang tinggal di perkotaan atau pedesaan. Utamanya semakin melemahnya ketahanan ekonomi masyarakat akibat menurunnya pendapatan akibat pemutusan hubungan kerja dan tidak adanya kesempatan atau lapangan kerja," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


UMKM Paling Terdampak

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat Sidang Tahunan MPR RI 2021 di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (16/8/2021).

Ditekankan Bamsoet, pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 paling dirasakan oleh kelompok masyarakat kecil dan menengah. Utamanya mereka-mereka yang mencari nafkah sebagai pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Dampak lainnya adalah hilangnya kesempatan berusaha akibat terbatasnya aktivitas ekonomi masyarakat, modal dan investasi untuk menopang perekonomian masyarakat, pengusaha kecil, maupun menengah," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya