Pihak Olimpiade Tokyo 2020 Ganti Medali Emas Atlet Jepang yang Digigit Wali Kota Nagoya

Aksi Wali Kota Nagoya menggigit medali emas atlet Jepang yang menang di Olimpiade Tokyo 2020 sempat menghebohkan jagat maya.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Agu 2021, 13:01 WIB
Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diumumkan kepada publik saat seremoni untuk merayakan momen satu tahun jelang Olimpiade di Tokyo, Rabu (24/7/2019). Medali yang didesain Junichi Kawanishi itu berdiameter 85 mm dan dihiasi gambar dewi Yunani, Nike serta logo Olimpiade. (Behrouz MEHRI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Atlet softball Jepang Miu Goto akan mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang baru. Hal ini setelah Wali Kota Nagoya Takashi Kawamura yang beberapa waktu lalu menggigit medali emas milik Goto.

Dilansir dari BBC, Senin (16/8/2021), Kawamura memicu kemarahan warganet karena ia menurunkan masker dan dengan sengaja menggigit medali emas milik Goto dalam sebuat acara. Wali Kota Nagoya itu dituding mengabadikan protokol kesehatan di tengah pandemi COvid-19 dan bersikap kurang menghormati.

Kini, pejabat Olimpiade Tokyo 2020 menyampaikan pihaknya akan menukar medali Goto dengan medali yang tidak bernoda. Ini terjadi setelah Kawamura meminta maaf dan ia akan membayar penggantiannya.

Kawamura dikecam setelah menggigit medali pada acara perayaan kemenangan Jepang usai menaklukkan Amerika Serikat di final softball putri di Olimpiade Tokyo 2020. Warganet menyebut tindakan Kawamura sangat tidak higienis dan tidak sopan pada atlet.

Bahkan, Toyota, pemilik tim tempat Goto bermain, mengutuk tindakan itu. Pihaknya menyebut tindakan tersebut "tidak pantas" dan "sangat disesalkan".

Wali kota berusia 72 tahun itu lantas meminta maaf atas tindakannya setelah dilaporkan memicu lebih dari 7.000 keluhan kepada otoritas kota. "Saya lupa posisi saya sebagai Wali Kota Nagoya dan bertindak dengan cara yang sangat tidak pantas," katanya, sembari menambahkan bahwa dia ingin membayar medali pengganti.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penggantian Medali Emas

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diumumkan kepada publik saat seremoni untuk merayakan momen satu tahun jelang Olimpiade di Tokyo, Rabu (24/7/2019). Medali terbuat dari logam daur ulang yang dikumpulkan dari 6,21 juta alat elektronik yang disumbangkan dari seluruh bagian Jepang. (Behrouz MEHRI/AFP)

Sebuah pernyataan dari penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 pada Kamis, 12 Agustus 2021, menyebut penggantian telah disepakati antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Goto. IOC akan menanggung biayanya.

Dilansir dari Soranews24, 6 Agustus 2021, kejadian ini bermula pada 4 Agustus 2021 saat atlet softball asal Jepang, Miu Goto, mengunjungi balai kota di kota kelahirannya. Momen ini tidak lain untuk merayakan kemenangannya meraih medali emas bersama tim softball putri Jepang.

Usai berbincang dengan wali kota dan pejabat lainnya, Kawamura dan Goto mengadakan konferensi pers bersama. Wali Kota Nagoya itu bertanya apakah ia dapat melihat medali emas dan Goto pun memperlihatkannya. 

Goto mengalungkan medali emas itu seolah-olah seperti upacara pengalungan medali sebelum pandemi melanda. Setelah itu, Kawamura menurunkan maskernya dan menggigit medali tersebut sembari tersenyum.


Atlet-Atlet Jepang Bersuara

Wali Kota Nagoya menuai kecaman setelah menggigit medali emas atlet Jepang. (Tangkapan Layar Twitter/naohisatakato)

Atlet Jepang, Mizuki Fujii yang memenangkan medali perak dalam bulu tangkis di Olimpiade London 2012, menyebut bahwa hal itu terjadi padanya kala itu. Ia mengerti itu hanya untuk melucu, tapi tindakan itu mengejutkan dan hampir membuatnya menangis.

Atlet judo Jepang, Naohisa Takato, peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, turut buka suara. Ia menyampaikan unek-uneknya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya.

"Apa? Saya menonton videonya dan saya mendengar 'dentingan' giginya mengenai medali. Saya memperlakukan medali emas saya dengan sangat hati-hati sehingga saya tidak dapat membayangkan seberapa besar hati Goto sampai dia tidak marah. Saya pasti menangis," tulisnya pada 4 Agustus 2021.

Atlet anggar Jepang Yuki Ota yang meraih medali perak pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, juga tidak tinggal diam. Ia menyampaikannya melalui cuitan pada 4 Agustus 2021.

"Saya tidak tahu situasi atau hubungan antara keduanya, tetapi selain rasa tidak hormat kepada atlet, mengapa Anda menggigit milik orang lain di tengah pandemi? Bahkan pada upacara tersebut kita harus mengenakan medali pada diri kita sendiri untuk pengendalian infeksi. Maaf, saya tidak mengerti apa yang dia lakukan," tulisnya.


nfografis Greysia Polii / Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Infografis Greysia Polii / Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya