Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Jadi Tema Kebijakan Fiskal 2022

EReformasi struktural merupakan hal yang sangat fundamental sehingga menjadi tema kebijakan fiskal di 2022.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Agu 2021, 11:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfoto bersama dengan Wapres Maruf Amin sebelum menghadiri Sidang Tahunan MPR 2021 di Gedung MPR/DPR, Senin (16/8/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kebijakan fiskal tahun 2022 bertema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”. Tujuannya untuk memperkuat fondasi pelaksanaan reformasi struktural lebih optimal.

“Pemerintah mengusung tema kebijakan fiskal tahun 2022, yaitu “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural,” kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Presiden Pada Sidang Tahunan MPR RI, Senin (16/8/2021).

“Pemulihan sosial-ekonomi akan terus dimantapkan sebagai penguatan fondasi untuk mendukung pelaksanaan reformasi struktural secara lebih optimal,” tambah Jokowi.

Jokowi menjelaskan, reformasi struktural merupakan hal yang sangat fundamental untuk pemulihan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Karena Indonesia bukan hanya harus tumbuh, tapi tumbuh dengan cepat dan berkelanjutan.

“Untuk itu, produktivitas harus ditingkatkan,” imbuhnya.

Menurutnya, produktivitas akan bisa meningkat bila kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga membaik, diperkuat oleh konektivitas yang semakin merata, pembangunan infrastruktur yang dipercepat, termasuk infrastruktur digital, energi, dan pangan untuk mendorong industrialisasi.

“Serta dukungan ekosistem hukum dan birokrasi yang kondusif bagi dunia usaha,” pungkasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya