Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pamer proyek jalan tol Trans Sumatera. Dalam video yang dibagikan di akun instagram resminya, @jokowi, orang nomor satu RI ini menunjukan wajah terkini dari jalan bebas hambatan yang bakal terbentang sejauh 1.884 km dari Lampung sampai Aceh.
Dalam keterangan yang ditulis juga disebutkan, dari total jarak yang bisa ditempuh, kini sudah 531 km yang bisa dilalui. Selebihnya, sedang dalam pembangunan kontruksi dan dalam perencanaan.
Advertisement
"Jalan tol Trans Sumatera akan memang waktu tempuh antar daerah, memperlancar arus barang, dan menghidupkan titik-titik perekonomian baru di sepanjang pulau Sumatera," tulis Jokowi, sebagai caption dalam unggahannya tersebut, dilihat Senin (16/8/2021).
Selain itu, disebutkan juga pembangunan dan pengoperasian tol Trans Sumatera ini menyerap ratusan ribu tenaga kerja.
"Pembangun infrastruktur menjadi salah satu strategi yang memberikan daya ungkit bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
Sebagai informasi, PT Hutama Karya (Persero) telah ditunjuk oleh Pemerintah sejak tahun 2017 untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.828 kilometer. Kini, 7 ruas jalur tol sepanjang 513 kilometer sudah dioperasikan.
“Jalan Tol Sumatera ini adalah terobosannya pak Jokowi sejak periode pertama. Hutama Karya sudah mendapat penugasan sejak tahun 2017 untuk membangun seluruh jalan tol, yang saat ini yang sudah kami operasikan ada 7 ruas sepanjang 513 KM, sudah setengahnya Jawa,” kata Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto, beberapa waktu lalu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target selesai 2024
Lanjutnya, masih ada sekitar 550 kilometer jalan tol yang masih dikerjakan. Setelah selesai, Hutama Karya nantinya akan mengoperasikan 1.100 kilometer tol Sumatera.
Tapi kabarnya saat ini sedang didiskusikan di level Pemerintah bahwa tol JTTS akan ditembuskan ke jalur utama (Betung Pelembang, Jambi, Pekanbaru, Dumai, Medan, hingga Banda Aceh).
"Ini ditargetkan selesai pada tahun 2024, Jadi kami membangun yang jalur utama ini kami berpacu pada sumber pendanaan dan waktu," kata Budi.
Sementara itu, untuk jalur tol Betung-Pekanbaru sepanjang 500 kilometer disebut sebagai jalur backbone. Dimana saat ini sumber pendanaan yang diberikan Pemerintah sangat besar sekali.
“Jadi backbone itu 1.200 KM (jalur Betung-Pekanbaru) kalau dibangun dengan dua jalur maka membutuhkan Rp 208 triliun. Tapi kalau hanya dibangun 2x1 jalur sesuai dengan kondisi lalu lintas di sana sekarang hanya butuh Rp 147 triliun. Jadi sangat besar sekali, inilah yang masih didiskusikan oleh para Menteri dari mana sumber pendanaannya untuk ini,” jelasnya.
Advertisement