Jokowi Sebut Indonesia Perjuangkan Kesetaraan Akses Vaksin COVID-19 untuk Semua Bangsa

Jokowi menegaskan Indonesia terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin COVID-19 untuk semua bangsa.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Agu 2021, 15:00 WIB
Paramedis menyiapkan vaksinasi untuk murid SMP di SMPN 11, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (14/072021). Dinas Kesehatan Tangerang Selatan menggelar vaksinasi COVID-19 perdana, Rabu (14/7/2021) dengan menargetkan 1.000 pelajar. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin COVID-19 untuk semua bangsa. Hal itu diupayakan melalui diplomasi vaksin.

Pemenuhan ketersediaan vaksin COVID-19 di Tanah Air juga dilakukan pemerintah bekerja sama secara bilateral maupun multilateral. Ketercukupan pasokan vaksin demi mendukung ketercapaian target vaksinasi 208 juta populasi di Indonesia.

"Pemerintah bekerja keras mengerahkan semua sumber daya demi mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional. Namun, pada saat yang sama, Indonesia juga terus memperjuangkan kesetaraan akses terhadap vaksin untuk semua bangsa," terang Jokowi dalam Pidato Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).

Dalam menghadapi COVID-19, menurut Jokowi, setiap warga negara berhak memeroleh akses untuk ikut vaksinasi. Adanya diplomasi vaksin menunjukkan Indonesia aktif dalam ketertiban dunia.

"Perang melawan COVID-19 tidak akan berhasil jika ketidakadilan akses terhadap vaksin masih terjadi," imbuhnya.

"Melalui diplomasi vaksin ini, kita telah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Pandemi Mempercepat Pengembangan Industri Farmasi

Aktivitas jual beli obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka, Yoyon mengatakan peningkatan penjualan vitamin di tempat tersebut di tengah pandemi COVID-19 mulai terlihat dari beberapa pekan lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jokowi menambahkan kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan juga terus diupayakan pemerintah.

"Ini masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan. Tetapi, pandemi telah mempercepat pengembangan industri farmasi di dalam negeri, termasuk pengembangan Vaksin Merah Putih dan oksigen untuk kesehatan," tambahnya.

"Ketersediaan dan keterjangkauan harga obat akan terus kita jamin. Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini."

Sementara itu, penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintah dana swasta mengalami peningkatan yang menggembirakan. Terutama layanan kesehatan di banyak daerah, seperti penambahan kapasitas tempat tidur maupun fasilitas pendukungnya.


INFOGRAFIS: Perbandingan Kapasitas Testing Covid-19 Negara ASEAN

INFOGRAFIS: Perbandingan Kapasitas Testing Covid-19 Negara ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya