Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap enam terduga teroris asal Jatim.
"Terduga teroris yang ditangkap masing-masing satu di Lamongan, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang. Satunya itu asal Jombang tapi ditangkapnya di Karanganyar Jateng (Jawa Tengah)," ujarnya, Senin (16/8/2021).
Advertisement
Gatot mengungkapkan, penangkapan enam terduga teroris tersebut dilakukan selam dua hari, mulai Minggu 15 Agustus kemarin, menangkap dua orang.
"Selanjutnya, Senin hari ini tadi menangkap empat orang," ucapnya.
Dikonfirmasi mengenai identitas terduga teroris, Gatot Gatot tidak bisa menjelaskan karena bukan wewenangnya. Namun dia hanya menegaskan kalau pihaknya hanya membantu Densus 88 Antiteror.
"Polda Jatim hanya memback-up. Untuk data lengkapnya, nanti Mabes Polri yang rilis," ujarnya.
Warga RT 12, RW 03, Kelurahan Jagir, Wonokromo Surabaya, Abil (30) sebelumnya juga membenarkan bahwa tetangganya berinisial E yang sehari-hari jualan barang rumah tangga diamankan oleh polisi yang diduga anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Menurut Abil, terduga teroris tersebut sehari-hari cukup baik ke sesama tetangga. Namun memang tidak terlalu bergaul, hanya sesekali ikut kerja bakti.
"Pak E pekerjaannya jualan alumunium, di sini tinggal istri sama anak, anaknya ada empat. Ada yang sudah menikah. Dia pendatang dan sudah KTP Surabaya," ujarnya, Senin (16/8/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penangkapan Pagi
Sementara itu, Ketua RT setempat, Muksin menambahkan, ada banyak personel dari Densus 88 Antiteror yang mengamankan E. Kesemuanya tidak membawa senjata.
"Saya dipanggil untuk menyaksikan penggeledahan, sekadar menyaksikan saja sama pak RW pada sekitar pukul 05.30 pagi. Pak E dibawa sama polisi, kalau ke mananya saya kurang tahu," ucapnya.
Dari penggeledahan tersebut, tim Densus 88 Antiteror membawa sejumlah barang bukti berupa kotak amal dan buku.
"Yang dibawa tadi saya lihat itu kotak-kotak amal yang kecil buku-buku, ada juga kayak spanduk," ucap Muksin.
Advertisement