Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, vaksinasi COVID-19 ditargetkan mencapai 100 juta suntikan pada akhir Agustus 2021. Target tersebut seiring dengan ketersediaan pasokan vaksin bulan Agustus 2021 yang datang 70 juta dosis.
Kabar menggembiran juga kemajuan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah menembus 83 juta suntikan hari ini, Senin, 16 Agustus 2021. Angka tersebut jumlah gabungan dari vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk progress vaksinasi, Alhamdulillah per hari ini, kita sudah mencapai angka 83 juta suntikan. Kita mulai vaksinasi itu 13 Januari 2021, lalu mencapai angka 50 juta suntikan pada 8 Juni. Itu sekitar 27 minggu ya untuk dapat 50 juta," terang Budi Gunadi saat konferensi pers PPKM, Senin (16/8/2021).
"Saya dikasih target dari Pak Menko (Luhut B. Pandjaitan dan Airlangga Hartarto) dan Pak Presiden, minggu berikutnya bisa enggak dalam 7 minggu mencapai 50 juta lagi. Sehingga kami sedang bekerja keras supaya bisa mencapai 100 juta suntikan (vaksin) di akhir bulan ini."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Indonesia Termasuk Maju dalam Vaksinasi COVID-19
Dalam percepatan vaksinasi COVID-91, Budi Gunadi Sadikin menyebut, posisi Indonesia nomor 9 di dunia. Bahkan mungkin hari ini sudah naik menjadi nomor 8 di dunia dari jumlah orang yang disuntikkan.
"Ini untuk menjawab keragu-raguan tulisan satu majalah terkenal yang bilang bahwa laju vaksinasi Indonesia akan selesai 10 tahun. Kita optimis tidak akan selama itu," katanya.
"Vaksinasi kita bisa dibilang lebih cepat dan kemarin sempat mencapai 1,6 juta suntikan per hari. Ya, belum seperti yang Bapak Presiden (2 juta suntikan per hari), tapi Insha Allah dengan kerja keras, kita bisa capai."
Adanya vaksin COVID-19 yang Agustus 2021 akan datang 70 juta dosis, Menkes Budi Gunadi mengajak kita bekerja sama dan saling mendukung.
"Bangsa kita sebenarnya termasuk yang paling maju untuk vaksinasi," pungkasnya.
Advertisement