Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan sudah 83 juta dosis vaksin COVID-19 yang disuntikkan ke masyarakat Indonesia. Hal ini membuat Indonesia masuk dalam 10 besar negara di dunia tertinggi dalam jumlah suntikan vaksin COVID-19.
"Sekarang posisi Indonesia nomor sembilan dunia, mungkin hari ini naik jadi nomor delapan dari jumlah vaksin yang disuntikkan,"kata Budi dalam konferensi pers kelanjutan PPKM pada Senin, 16 Agustus 2021.
Baca Juga
Advertisement
Jumlah sebesar itu, dimulai dari 13 Januari 2021. Lalu, mencapai 50 juta vaksin COVID-19 yang disuntikkan dalam waktu 27 minggu.
Lalu, sempat juga dalam satu hari tenaga kesehatan berhasil memvaksin 1,6 juta orang. Memang angka ini belum mencapai target yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni 2 juta orang disuntik vaksin COVID-19 tapi Budi yakin kerja keras bisa menyelesaikannya.
Budi ingin menjawab keraguan bahwa Indonesia bisa cepat dalam menyelesaikan vaksinasi. Bukan butuh 10 tahun seperti yang diungkap sebuah majalah.
"Kita ingin sampaikan bahwa kita tidak sebodoh itu untuk menyelesaikan vaksinasi," kata Budi.
Dengan data-data di atas Budi juga menyampaikan bahwa Indonesia termasuk maju dalam vaksinasi COVID-19. "Bangsa kita termasuk yang maju dalam vaksinasi."
Target 208 Juta Penduduk
Dengan adanya tambahan vaksin COVID-19 sebesar 70 juta di Agustus 2021, Jokowi menargetkan agar dalam 7 minggu bisa menyuntikkan 50 juta dosis vaksin COVID-19.
Terkait hal itu, Budi mengatakan akan bekerja keras. Target jangka pendek adalah bisa mencapai 100 juta vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan pada Agustus 2021.
"Kita sedang bekerja keras agar bisa mencapai 100 juta (dosis vaksin yang disuntikkan) di akhir bulan ini," katanya.
Data Kementerian Kesehatan RI per 16 Agustus 2021 menunjukkan ada 28,5 juta orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin COVID-19 lengkap. Targetnya adalah 208,2 juta orang yang divaksin Corona demi mencapai kekebalan kelompok.
Advertisement
