Covid-19 Masih Mengancam, CropLife Indonesia Donasikan Tabung Oksigen

Kelangkaan tabung oksigen dan sulitnya melakukan pengisian oksigen telah menjadi isu penting sejak awal Juli 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2021, 21:41 WIB
CropLife Indonesia mendonasikan 150 unit tabung oksigen yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Eksekutif Agung Kurniawan kepada Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc. selaku Direktur Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI di Jakarta. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia sejak tahun lalu nyatanya belum usai. Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemi gelombang kedua dengan masuk dan berkembangnya mutasi virus corona yang penyebarannya lebih cepat dari virus sebelumnya.

Berdasarkan data KPCPEN (Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), sejak akhir Juni 2021 pasien Covid-19 terus meningkat tajam terutama di DKI Jakarta dan Pulau Jawa.

Varian virus baru sering menyebabkan penderita mengalami sesak napas sehingga sangat diperlukan bantuan oksigen bagi pasien. Hal ini memberikan dampak berupa meningkatnya kebutuhan terhadap alat medis, terutama ketersediaan jumlah tabung oksigen.

Kelangkaan tabung oksigen dan sulitnya melakukan pengisian oksigen telah menjadi isu penting sejak awal Juli 2021, tentunya hal ini patut menjadi perhatian bersama.

Melihat situasi terkini akan kebutuhan oksigen yang tinggi, serta sebagai bentuk kepedulian, CropLife Indonesia bersama-sama dengan anggota perusahannya (BASF, Bayer, Corteva, FMC, Nufarm dan Syngenta) mendukung upaya pemerintah mengatasi masalah tersebut.

CropLife Indonesia dan beberapa kementerian teknis terkait (Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup) bersinergi dalam upaya mendukung ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19, yakni dengan melakukan program Donasi untuk Saudara Sebangsa.

Donasi diberikan berupa 150 unit tabung diserahkan secara simbolis oleh Agung Kurniawan selaku Direktur Eksekutif CropLife Indonesia kepada Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc. selaku Direktur Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Mewakili Kementerian Kesehatan, Eka Jusup Singka menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada CropLife Indonesia atas kepeduliannya dalam membantu pemerintah mengatasi masalah kekurangan tabung oksigen medis akibat pandemi.

"Donasi tabung secara fisik telah diterima pihak Kemenkes pada tanggal 21 Juli 2021 dan telah didistribusikan ke berbagai daerah yang membutuhkan. Bantuan seperti ini sangatlah membantu para pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan bantuan oksigen," ujar Eka Jusup Singka.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Agung Kurniawan mengatakan, CropLife Indonesia memang tidak bergerak di bidang Kesehatan. Namun CropLife Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan, keamanan penggunaan dan keselamatan. Hal tersebut terefleksi melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh CropLife Indonesia dan seluruh anggota perusahaannya.


Kebutuhan Oksigen Medis

Donasi untuk Saudara Sebangsa ini juga terealisasi atas dukungan serta respons cepat dan tanggap dari beberapa pihak antara lain Mercy Corps dan beberapa distrubutor dalam penyediaan tabung oksigen, yaitu Samator, Lindee, Aneka Gas, PT SUG, PT SSB, PT DAM dan ARC Yayasan Pelayanan Masyarakat Indonesia.

Sekadar informasi, Kementerian Kesehatan menjabarkan di Indonesia kapasitas produksi oksigen mencapai 866.000 ton/tahun dengan utilisasi produksi 638.900 ribu per tahun, dengan komposisi 75% digunakan untuk industri dan hanya 25% yang dipakai medis.

Sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan oksigen untuk medis dilakukanlah konversi. Melalui konversi ini, maka jumlah oksigen yang bisa didapatkan untuk memenuhi kebutuhan nasional mencapai 575.000 ton.

Berdasarkan data Kemenkes, saat ini total kebutuhan oksigen untuk perawatan intensif dan isolasi pasien COVID-19 mencapai 1.928 ton/hari, sementara kapasitas yang tersedia ada 2.262 ton/hari. Dengan demikian, ditargetkan untuk wilayah Jawa-Bali bisa mensuplai oksigen sebanyak 2.262 ton/hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya