Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman mengejutkan datang dari Toyota untuk meluncurkan sejumlah kendaraan listrik penuh pada 2025. Meskipun telah menunjukkan konsep bZ4X di pameran mobil Shanghai pada April lalu, pabrikan asal Jepang ini masih menganggap model hybrid atau plug-in hybrid menjadi teknologi yang tepat.
Dijelaskan CEO Toyota Eropa, Matthew Harrison, bZ4X mungkin akan menjadi model dengan volume rendah sebagai awal. Ini karena RAV4 saat ini, dengan reguler ICE dan plug-in hybrid sudah membantu jenama asal Jepang ini memenuhi standar emisi UE hingga 2025.
Advertisement
Jadi, masih terlalu dini untuk memberikan proyeksi untuk SUV listrik baru untuk 2023.
"Karena kami belum benar-benar memberikan harga ke pasar, dan memvalidasi distribusi volume," katanya disitat Automotive News Europe dari Paultan, Senin (16/8/2021).
"Saya pikir aman untuk mengatakan bahwa kami masih mengharapkan RAV4, dalam bentuk hybrid dan plug-in untuk menjadi model dominan di segmen ini hingga 2025," tambahnya.
RAV4 adalah SUV kompak yang sangat populer di Eropa, dengan mampu terjual 91.014 unit terjual di Benua Biru. Model ini, menjadi pesaing ketat dari pemimpin pasar Volkswagen Tiguan dan Toyota CH-R.
Ketika bZ4X mulai dijual tahun depan, ini akan menyaingi Volkswagen ID.4 dan Tesla Model Y. Toyota mungkin tampak bermain aman dengan proyeksinya, tetap tengah mempertimbangkan untuk membangun kendaraan listrik penuh di Eropa.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dijual di Eropa
Sebagai informasi, Toyota bZ4X yang dijual di Eropa, akan diimpor dari Jepang, meskipun Toyota memiliki enam pabrikan perakitan di Eropa, yaitu Republik Ceko, Perancis, Portugal, Rusia, Turki, dan Inggris.
"Kami memiliki strategi yang mengatakan akan membangun tempat dimana kami menjual produk tersebut, dan tentu saja untuk bisa memproduksi lokal kami memerlukan volume penjualan,” jelas Harrison.
"Kami akan membawa beberapa kendaraan tanpa emisi ke dalam line-up sebelum 2025, tetapi tidak pada volume yang masuk akal untuk diproduksi secara lokal. Kami mengharapkan untuk melihat percepatan lebih lanjut dari 2025 hingga 2030, dan saat inilah kita akan benar-benar melihat perubahan yang lebih dramatis dalam hal elektrifikasi penuh,” tambahnya.
Ringkasnya, bZ4X adalah yang pertama dari jajaran model Beyond Zero (bZ) Toyota yang akan datang, SUV segmen-C sepenuhnya elektrik yang dikembangkan bersama dengan Subaru.
Ia menggunakan platform e-TNGA modular, dan dikatakan dilengkapi dengan sistem penggerak semua roda simetris Subaru.
Toyota menjanjikan kinerja AWD terbaik di kelasnya dengan "kemampuan off-road asli", meskipun belum ada rincian tentang kinerja dan jangkauan yang diumumkan.
Advertisement