Menkes: Enggak Cepat Hilang, Sepertinya Kita Bakal Hidup Lebih Lama dengan Corona

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa nampaknya kita bakal hidup lama dengan virus Corona.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Agu 2021, 10:00 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Sudah 1,5 tahun bangsa Indonesia berusaha mengendalikan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Di belahan dunia lain pun juga masih ada yang berjuang mengendalikan Corona. Banyak yang bertanya, kapan pandemi ini usai?

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa nampaknya kita bakal hidup lama dengan virus Corona.

"Kalau kita amati, sepertinya kita akan hidup lebih lama dengan virus ini," kata Budi.

"Enggak akan virus ini cepat hilang," lanjutnya dalam konferensi pers perpanjangan PPKM pada Senin, 16 Agustus 2021.

Dengan kemungkinan ini, Budi menyampaikan bahwa Indonesia perlu membangun protokol kesehatan yang bisa mengatur tata kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita tetap bisa beraktivitas dengan aman dan kegiatan perekonomian bisa berputar.

"Hal ini sudah dimulai dengan mal, sudah dipasang teknologi digital di 180 mal. Sekarang sudah coba itu dan satu juta orang sudah check ini," kata Budi.

 


Contoh Penerapan di Mal

Pengunjung melakukan scan kode QR untuk memasuki Mall Senayan City, Jakarta, Senin (15/6/2020). Pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta kembali dibuka pada Senin (15/6) di masa PSBB transisi dengan jumlah pengunjung masih dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Melihat hasil positif dari masyarakat yang melakukan check ini di mal lewat aplikasi Peduli Lindungi, Budi menyampaikan bahwa pemerintah bakal menjajal hal ke aspek kehidupan lain. Seperti memasukkan teknologi digital untuk check in di dunia pendidikan, pariwisata, keagamaan.

"Jadi, semua kegiatan sehari-hari akan di-adjust protokol kesehatannya dengan dunia digital," katanya.

Dalam konferensi pers yang sama Koordinator PPKM Jawa Bali yang juga Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan menuturkan, penerapan protokol kesehatan dalam pembukaan kembali pusat perbelanjaan/mal sudah cukup baik.

"Perlu saya jelaskan bahwa percobaan pembukaan yang dilakukan di pusat perbelanjaan atau mal menunjukkan implementasi yang cukup baik," ujar Luhut.

Ada 1.015.303 calon pengunjung mal yang melakukan check-in pada sistem Peduli Lindungi. Namun, tidak semua diperbolehkan masuk mal. "Ada 619 orang yang ditolak masuk oleh sistem dan tidak diperkenankan untuk masuk kedalam pusat perbelanjaan atau mal dalam seminggu terakhir," jelas Luhut.


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya