Liputan6.com, Tokyo - Afghanistan gagal berpartisipasi di Paralimpiade Tokyo 2020 karena konflik dalam negeri. Para atlet tidak bisa meninggalkan negara.
Taliban dalam beberapa hari terakhir meraih kemenangan militer untuk menyudahi perang 20 tahun di negara tersebut.
Advertisement
Afghanistan memiliki dua atlet yang dijadwalkan untuk bertanding di Paralimpiade 2020. Keduanya turun di para taekwondo Zakia Khudadadi dan Hossain Rasouli.
Khudadadi (23) menjadi perempuan pertama yang mewakili Afghanistan di Paralimpiade.
"Sayangnya, NPC (Komite Paralimpiade Nasional) Afghanistan tidak akan lagi berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020," kata juru bicara Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Craig Spence dikutip AFP.
"Karena situasi serius yang sedang berlangsung di negara tersebut, semua bandara ditutup dan tidak ada cara bagi mereka untuk melakukan perjalanan ke Tokyo," tambahnya.
Harapan IPC
Tidak diketahui apakah IPC berusaha membantu atlet Afghanistan, atau sedang berupaya untuk melakukannya. "Kami berharap tim dan ofisial tetap aman dan sehat selama masa sulit ini," ungkap Spence.
Sebelumnya, Afghanistan berharap partisipasi di Paralimpiade dapat menyampaikan pesan koeksistensi bagi kemanusiaan.
Advertisement
24 Agustus hingga 5 September
Paralimpiade Tokyo 2020 berlangsung 24 Agustus hingga 5 September mendatang setelah ditunda setahun akibat pandemi Covid-19.
Pesta olahraga disabilitas terbesar ini menghadirkan 22 cabang olahraga.
Infografis
Advertisement