Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara motor, ada satu dokumen yang wajib dimiliki, yaitu Surat Izin Mengemudi (SIM). Untuk membuat SIM ini, sejatinya tidak sulit, tapi juga tidak mudah, karena harus melengkapi dokumen persyaratan, dan lulus ujian teori dan praktik.
Namun, ujian praktik biasanya menjadi penghalang untuk bisa lulus pembuatan SIM. Meskipun terlihat mudah, tapi ketika sudah berada di atas motor dan melakukan tes yang diperintahkan, banyak pemohon yang gagal di tahap tersebut.
Advertisement
Agar bisa lulus ujian praktik, ada triknya. Seperti disitat dari laman resmi Federal Oil, tujuan praktik tersebut sebenarnya untuk memastikan jika calon pembuat SIM baru benar-benar memahami dan mengerti cara berkendara yang baik dan benar.
Saat melintasi jalan lurus, usahakan kaki kiri dan kaki kanan tidak menyenggol atau menyentuh patok atau pembatas yang ada. Oleh sebab itu, usahakan saat mengendarai motor, kaki jangan melebar.
Pada jalur zigzag kuncinya ada di keluwesan manuver. Tangan tetap kuat menggenggam setang tapi postur tubuh terutama pundak dan pinggang luwes meliuk.
Usahakan ban depan dan belakang tidak keluar jalur, biasanya ditandai dengan garis putih atau kuning, jika ban depan atau belakang menyentuh atau keluar batas dipastikan tidak akan lulus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Trik selanjutnya
Lalu saat di trek angka 8, lakukan trik counter steering. Posisi badan cenderung tegak keluar berlawanan dengan adah tikungan.
Caranya, geser bokong sedikit ke kanan saat nikung ke kiri dan geser bokong ke kiri saat nikung ke kanan, bukan memiringkan badan ke dalam tikungan sepeti balapan MotoGP.
Selanjutnya ketika pengereman menghindar, kuncinya ketenangan. Kecepatan tidak tinggi memungkinkan kita melihat lampu hijau sebelah mana yang menyala. Begitu juga saat putar balik, gunakan jurus counter steering.
Advertisement