Ketua DPD LaNyalla Kenakan Pakaian Adat Madura di Upacara HUT ke-76 RI

Kesan Madura yang digunakan LaNyalla dilengkapi dengan penutup kepala berbahan dasar kain yang disebut odheng, sabuk katemang, termasuk trompa atau alas kaki.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2021, 15:15 WIB
LaNyalla Mattalitti (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengenakan pakaian adat Madura, Jawa Timur saat mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 2021 di Istana Merdeka, Jakarta.

"Ini adalah momen bagus untuk memperlihatkan kepada dunia betapa kaya dan beragamnya budaya Nusantara. Semua itu melebur menjadi satu, yaitu Indonesia," kata LaNyalla dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Antara di Jakarta, Selasa (17/8/2021). 

Dia tampil dengan kaus warna belang merah putih yang dipadankan dengan baju dan celana hitam longgar sepanjang antara lutut dan mata kaki. Kesan Madura yang digunakan LaNyalla dilengkapi dengan penutup kepala berbahan dasar kain yang disebut odheng, sabuk katemang, termasuk trompa atau alas kaki.

Mengenai trompa yang digunakan, senator asal Jawa Timur itu meminta masyarakat melihatnya secara bijak.

"Tapi lebih baik kita tidak melihat secara terpotong mengenai pakaian adat ini. Lihatlah kemasan tersebut secara utuh dan semangat yang melatarbelakanginya," ucap dia.

Menurutnya, sikap tersebut merupakan bentuk dari apresiasi atau penghormatan dan penghargaan atas nilai-nilai adat Madura. Menggunakan sandal atau trompa, lanjut LaNyalla, merupakan bagian dari upaya menghargai nilai sakral adat Madura.

Mantan Ketua Umum PSSI ini menilai kebiasaan menggunakan pakaian adat bisa mengangkat level kebudayaan daerah.

"Dunia akan menyorot, akan memberitakan pakaian yang kita kenakan. Dari situlah ada pengakuan jika Indonesia memiliki kekayaan adat istiadat dan budaya yang sangat beragam. Ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan," tutur dia.


Jokowi Kenakan Pakaian Adat Pepadun dari Lampung

Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengenakan pakaian adat di momen yang sama.

Kali ini, Presiden memilih mengenakan pakaian adat Pepadun dari Provinsi Lampung. Pakaian adat yang dipakai Presiden terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang berwarna putih.

Di luarnya, dibalut dengan sarung tumpal. Sarung ini merupakan kain sarung khas Lampung yang dipakai Kepala Negara untuk menutup celana dari pinggang hingga lutut. Penampilan Presiden dilengkapi dengan kain selendang, ikat pinggang, dan tutup kepala yang semuanya berwarna merah.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat.

Wapres terlihat cukup elegan dengan setelan jas tertutup (beskap) dan celana panjang warna biru yang dipadukan dengan kain samping batik yang diikatkan di pinggang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya