Liputan6.com, Pekanbaru - Warga Perumahan Permata Teratai, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, punya cara unik memperingati kemerdekaan Indonesia. Salah satunya mengadakan lomba bulu tangkis.
Tidak seperti lomba kemerdekaan biasanya, panitia menyediakan alat pelindung diri atau baju hazmat yang biasa dipakai tenaga kesehatan untuk peserta. Tak ayal, keringat mengucur deras ketika peserta bertanding dengan lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Panitia lomba kemerdekaan Indonesia, Muhammad Arifin mengadakan, lomba bulu tangkis ganda putra sebagai motivasi untuk merdeka dari pandemi Covid-19. Dia menyebut ide lomba tercetus karena sudah dua tahun Indonesia berusaha merdeka dari virus corona.
"Ini juga bentuk dukungan warga bagi tenaga kesehatan agar tidak putus semangat menolong pasien di rumah sakit agar merdeka dari Covid-19," kata Airifin, Selasa siang, 17 Agustus 2021.
Dengan memakai APD, Arifin berharap warga bisa merasakan apa yang dialami tenaga kesehatan selama berjuang melawan pandemi Covid-19. Dengan demikian, warga bisa menjadi pejuang juga untuk keluar dari pandemi, caranya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Lomba ini dilaksanakan selama dua hari, tanggal 16 dan 17 Agustus," ucap Arifin.
Kepada pemerintah, Arifin juga berharap tak bosan menyampaikan pesan-pesan protokol kesehatan ke masyarakat. Tujuannya tak lain untuk memerdekakan masyarakat agar tidak terpapar virus corona.
"Kemudian jangan bosan menggencarkan vaksinasi agar imunitas komunal terbentuk," kata Arifin.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Tidak Utamakan Hadiah
Arifin menceritakan, awalnya panitia ingin memeriahkan lomba dengan mengikutsertakan anak-anak. Namun mengingat Pekanbaru masih menerapkan PPKM level 4, maka lomba diikuti orang dewasa saja.
Dengan tidak mengikutkan anak-anak, Arifin berharap penyebaran Covid-19 tidak meluas. Sementara orang dewasa yang ikut tetap sehat karena memakai pelindung diri saat berlomba.
"Bulu tangkis menjadi pilihan karena di lingkungan perumahan ini ada lapangan," jelas Arifin.
Menurut Arifin, lomba memakai APD tidak semudah dibayangkan. Peserta lebih menguras tenaga dan kepanasan saat memakai APD.
"Tapi mudah-mudahan imun bisa meningkat," seloroh Arifin.
Arifin menyatakan, panitia menyediakan hadiah cukup lumayan bagi 24 peserta yang ikut. Namun hadiah bukan tujuan akhir dari peserta melainkan semangat memperingati kemerdekaan.
"Yang penting itu semangat dan dukungan kepada tenaga kesehatan agar tak lelah berjuang," tekan Arifin.
Advertisement