HUT ke-76 RI, Anies: Kita Lindungi Semua, Tak Lihat Status KTP dan Ekonomi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara peringatan HUT ke-76 RI di halaman Blok G Balai Kota DKI Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Agu 2021, 15:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan (kanan), Dewan Kota Jakarta Timur Dani Taufik dan Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini berbincang dengan petugas medis di vaksin keliling yang di inisiasi Pemprov DKI Jakarta, di Jakarta, Minggu (31/07/2021). (Liputan6.com/HO/Helmi)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Selasa pagi (17/8/2021).

Dalam pidatonya, Anies mengawali dengan mengajak seluruh peserta upacara meresapi kembali makna proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di mana ada makna persatuan di dalamnya.

"Kita ingat teks proklamasi yang dibacakan tapi jarang kita mendalaminya dari tiap kalimat teks proklamasi. Di mana proklamasi diawali dengan kalimat kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia, yang berarti Bangsa Indonesia telah ada sebelum negara dinyatakan hadir. Bangsa ini terdiri dari berbagai unsur yang memutuskan untuk bersatu, semua memutuskan satu simpul sebagai bangsa Indonesia," kata Anies dalam keterangannya, Selasa (17/8/2021).

Anies juga mengajak seluruh komponen ambil tanggung jawab untuk menghadirkan keadilan sosial dan kesejahteraan, seperti halnya yang diperjuangkan dan disepakati bersama oleh para perintis kemerdekaan.

"Kita ingin dengan merdeka, kita rasakan keadilan sosial dan kesejahteraan. Itulah sebabnya ketika kita peringati kemerdekaan. Ingatlah bahwa ini adalah perjuangan seluruh bangsa, ingatlah ini adalah tanggung jawab kita untuk menuntaskan janji-janji kemerdekaan, yakni melindungi, menghadirkan keadilan sosial, dan memajukan kesejahteraan umum," papar dia.

Terkait dengan kondisi pandemi di Jakarta, Anies menyampaikan Pemprov DKI Jakarta berikhtiar untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Salah satu contohnya adalah melakukan vaksinasi, di mana Pemprov DKI Jakarta memberikan vaksin tak hanya untuk warga yang ber-KTP DKI Jakarta, tetapi semua yang berkegiatan di Jakarta.

"Ini merupakan tahun kedua kita peringati hari kemerdekaan di masa pandemi, kita harus luruskan kembali prioritas kita untuk melindungi tumpah darah Indonesia. Kita melindungi semua kita tak melihat status KTP dan status ekonomi. Ketika ada yang membutuhkan perlindungan kesehatan, termasuk vaksinasi, siapa pun kita berikan. Prinsip yang kami pegang adalah kemanusiaan yang adil dan beradab," tegas Anies.


Keselamatan Tidak Membeda-bedakan

 

"Dengan pandemi sebagai cermin, kita diingatkan bahwa keselamatan di atas semua. Artinya apapun boleh berbeda tapi begitu menyangkut keselamatan sesama, kita harus bersatu, berkolaborasi. Karena yang kita hadapi tak membeda-bedakan," lanjut dia.

Anies menambahkan, dalam menghadapi pandemi juga membutuhkan stamina yang luar biasa. Dia memberikan gambaran bagaimana para pejuang berproses mengupayakan Indonesia merdeka, yang memerlukan waktu hingga 17 tahun. Waktu yang tergolong lama sehingga membutuhkan stamina yang konsisten.

"Kita dihadapkan dengan tantangan yang butuh stamina panjang, pandemi setiap hari, pekan, bulan bahkan tahun. Stamina kita diuji, kita tunjukkan bahwa republik ini masih punya pejuang sebagaiman perintis kemerdekaan. Kita tunjukkan bahwa kita akan mampu melewati ini, semua sekali lagi tempatkan keselamatan sebagai prioritas utama," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya