Liputan6.com, Los Angeles - Musikus besar Bob Dylan menghadapi gugatan dari seorang wanita atas kasus kekerasan seksual. Namun insiden yang disebut dalam gugatan tak terjadi baru-baru ini, melainkan lebih dari setengah abad lalu.
Dilansir dari E! News, Selasa (17/8/2021), seorang wanita yang disebut sebagai J.C. menuding sang musikus telah berulang kali melakukan kekerasan kepadanya di New York pada tahun 1965.
Kala itu J.C. berusia 12 tahun sementara peraih Penghargaan Nobel ini berumur 23.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Detail Tuduhan
Wanita ini mengklaim kekerasan seksul tersebut terjadi dalam periode waktu enam minggu antara April hingga Mei 1965. Ia menyebut pelantun "Mr Tambourine Man" ini menjalin persahabatan dan ikatan emosional dengannya.
Namun, persahabatan ini disebut dilakukan untuk menghalau kewaspadaan J.C. Disebutkan pula serangan seksual ini dibarengi dengan menyediakan narkoba dan alkohol, serta kekerasan fisik.
Advertisement
Mengeksploitasi Status
Pria yang kini berusia 80 tahun tersebut, dituding mengeksploitasi statusnya sebagai musikus untuk mendapatkan kepercayaan J.C. dan bisa mengontrolnya.
Kekerasan seksual, disebut terjadi di apartemen sang musikus di Hotel Chelsea, New York.
Minta Ganti Rugi
Dalam gugatan ini, J.C. mengaku kejadian di masa kecilnya membuatnya menanggung malu, depresi, amarah, rasa panik, sakit secara fisik, hingga tekanan mental.
"[Saya] terluka secara emosional dan rusak secara psikologis hingga sekarang," begitu pernyataannya.
Melalui kuasa hukumnya, J.C. menuntut ganti rugi material yang jumlah diserahkan kepada penilaian di pengadilan.
Advertisement
Dibantah Keras
Sementara itu pihak Bob Dylan membantah keras tudingan ini.
"Klaim berusia 56 tahun ini tak benar dan akan dilawan dengan sekuat tenaga," begitu pernyataan juru bicara musikus dengan 10 piala Grammy ini.