Harry Kane Makin Tegang dengan Tottenham , Sinyal Baik untuk Manchester City?

Harry Kane tidak dibawa Tottenham saat bertandang ke markas Pacos de Ferreira untuk ikuti kualifikasi Europa Confrence League.

oleh Defri Saefullah diperbarui 19 Agu 2021, 11:30 WIB
Harry Kane. Peraih golden boot tahun lalu dengan torehan 23 gol bersama Totenham Hotspur ini diperkirakan tetap bermain di Premier League musim ini. Jika hijrah ke Manchester City, peluangnya mempertahankan gelar tetap terbuka karena didukung para gelandang elite. (Foto: AFP/Pool/Mike Egerton)

Liputan6.com, Jakarta Harry Kane menunjukkan hubungannya dengan Tottenham Hotspur makin tegang saja. Ini terlihat saat dia tidak dibawa Tottenham untuk hadapi Pacos de Ferreira di kualifikasi Europa Conference League, Jumat (20/8/2021) dini hari WIB nanti.

Ada dua versi soal tidak dbawanya Harry Kane. Pertama, hubungan dia dengan Tottenham makin buruk.

Yang kedua, seperti dilansir Marca, dia sengaja disimpan agar bisa berlatih lebih keras agar siap menghadapi Wolves di Liga Inggris. Meski begitu alasan kedua ini sulit diterima.

Soalnya, Manchester City sekarang sedang gencar mendekati Kane. Namun Tottenham masih saja menolak tawaran yang diberikan oleh City.

Bos Tottenham, Daniel Levy sepertinya ngotot untuk mencari harga yang pas untuk Harry Kane. Padahal, Levy sempat berjanji kepada Harry Kane untuk membiarkannya pergi.

 


Mahal

Harry Kane. Striker tertajam Premier League musim ini dengan 23 gol bisa dibaratkan sebagai raja tanpa mahkota. Ketajamannya seakan disia-siakan bersama Tottenham Hotspur. Hijrah ke Manchester City adalah opsi terbaik untuk meraih banyak gelar. (AFP/Julian Finney/Pool)

 

Seperti dilaporkan berbagai berita di media, Tottenham masih ngotot untuk mendapatkan dana 150 juta pounds dari penjualan Kane. Bisa dimengerti karena Kane masih terikat tiga tahun kontrak dengan Tottenham.

Selain itu, dia juga sudah tidak muda lagi. Dua tahun lagi, Harry Kane bakal berusia 30 tahun.

Menjelang ditutupnya bursa transfer, Tottenham dan Harry Kane harus menemukan solusi terbaik. Kalau tidak, salah satu pihak akan dirugikan.

 


Krusial

Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, bersama Son Heung-min melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga Liga Inggris di London, Minggu (6/12/2020). Tottenham menang dengan skor 2-0. (Glyn Kirk/Pool via AP)

 

Kehadiran Kane sangat krusial bagi Manchester City. Lihat saja, skuat mewah Pep Guardiola sudah memetik tiga kekalahan beruntun dan gagal cetak gol.

Kekalahan 0-1 dari Tottenham akhir pekan lalu menyisakan masalah bagi Guardiola. Sudah tiga laga sejak lawan Leicester City di Community Shield dan final Liga Champions lawan Chelsea, City belum bisa cetak gol.

 


Peringkat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya