Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menurunkan harga tes PCR dan antigen COVID-19. Hal ini seiring arahan pemerintah tentang penurunan tarif tes PCR.
“Selain menurunkan harga tes PCR Rp 495.000, kami juga menurunkan tarif/harga swab/rapid test antigen,” ujar Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Agus Chandra dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 16 Agustus 2021.
Advertisement
Sementara itu, harga swab antihen menajdi Rp 85.000 untuk jenis alat regular dan untuk merk Abbot Panbio turun jadi Rp 125.000.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjalankan keputusan Kementerian Kesehatan tentang penurunan tarif/harga tes polymerase chain reaction (PCR) berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/2824/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang berlaku mulai Selasa, 17 Agustus 2021.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo menuturkan, pihaknya menyambut baik keputusan Kementerian Kesehatan yang menurunkan tarif layanan pemeriksaan PCR.
Ia menuturkan, Kimia Farma langsung melaksanakan arahan pemerintah tentang penurunan tarif tes PCR sebagai bentuk komitmen untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan demikian akan semakin mudah bagi masyarakat untuk mengakses tes COVID-19 yang berujung pada perbaikan iklim Kesehatan Indonesia secara menyeluruh,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Langkah Kimia Farma
Kimia Farma sebagai bagian dari Holding Farmasi BUMN berkomitmen untuk menjalankan tugas pemeriksaan COVID-19. Hal ini untuk memberi pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Agus menambahkan, profesionalisme akan berlaku pada seluruh klinik Kimia Farma yang menyelenggarakan tes PCR dan swab antigen.
“Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melakukan pemeriksaan atau testing COVID-19,” kata dia.
Advertisement