Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekspor Indonesia sepanjang Juli 2021 di angka USD 17,70 miliar. Angka tersebut turun 4,53 persen dibanding angka ekspor Juni 2021. Ekspor mengalami penurunan besar terhadap lima negara.
"Beberapa negara tujuan ekspor mengalami penurunan besar diantaranya ke Tiongkok mengalami penurunan sebesar USD 566 juta," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Advertisement
Untuk ke China, komoditas ekspor yang mengalami penurunan tertinggi terjadi pada komoditas besi dan baja. "Ke Tiongkok turun cukup tajam komoditasnya adalah besi dan baja dan bahan bakar mineral," kata Margo.
Kemudian penurunan ekspor juga terjadi ke negara Jepang sebesar USD 169 juta. Lalu ke Filipina, Thailand dan Amerika Serikat juga turut mengalami penurunan signifikan.
"Ke Jepang turun sebesar USD169 juta, ke Filipina sebesar USD136 juta, ke Amerika Serikat sebesar USD114 juta dan ke Thailand USD111 juta," jelas Margo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kenaikan Ekspor
Sementara itu, ada juga peningkatan ekspor terhadap beberapa negara. Diantaranya adalah India, Pakistan, Taiwan, Mesir, dan Italia.
"Peningkatan tertinggi terjadi ke India. Ada peningkatan sebesar USD 272 juta, diikuti ke Pakistan sebesar USD 91,6 juta," kata dia.
Untuk Taiwan nilai ekspor sebesar USD 88,6 juta, Mesir sebesar USD 64,1 juta dan Italia sebesar USD 58,2 juta.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement