Liputan6.com, Nyon- UEFA sudah menolak Liga Super Eropa yang digagas Real Madrid dan beberapa klub besar Eropa. UEFA kini bersiap untuk mengubah format Liga Champions.
Pada awal tahun ini Federasi Sepakbola Eropa itu berencana membuat perubahan besar-besaran dalam kompetisi utama sepak bola di Eropa itu. Ini sudah dijanjikan sejak musim lalu usai dihajar wacana Liga Super Eropa yang membuat fans berang.
Advertisement
UEFA kabarnya akan menghilangkan babak penyisihan grup, menambahkan jumlah peserta dari 32 klub menjadi 36 klub yang akan bersaing.
Perubahan yang tengah dirancang ini bisa saja digagalkan atau diubah. Soalnya, penggemar sepak bola diseluruh dunia bereaksi keras dengan wacana Liga Super Eropa yang sempat membuat UEFA ketar-ketir.
Aturan Kontroversial
Dilansir dari The Times, salah satu elemen yang ada dalam rencana perubahan Liga Champions adalah pemberian dua tempat berdasarkan sejarah klub di Eropa dan peringkat UEFA.
Gagasan tentang dua tempat berdasarkan peringkat UEFA awalnya dimasukkan dalam proposal reformasi untuk kompetisi yang akan diperluas di tahun 2024.
Sebagai contoh, Chelsea akan tetap lolos ke Liga Champions walaupun mereka finis diposisi ke-6 liga dibawah Leicester dan Everton. Karena dalam peringkat UEFA, mereka berada diatas.
Advertisement
Sedang Ditinjau
Menurut laporan, semenjak kegagalan Liga Super Eropa, UEFA tengah melakukan reformasi.
Komite Eksekutif UEFA yang menandatangani perubahan akan bertemu bulan depan dan akan membuat keputusan saat itu.
Setiap perubahan yang disepakati, akan mulai diberlakukan pada tahun 2024 dan akan berlangsung setidaknya sembilan musim.
Penulis: Ali Muhammad