Daerah Alami Kemajuan 3T dan Vaksinasi, Level PPKM Akan Diturunkan

Selama daerah mengalami kemajuan dalam upaya 3T dan vaksinasi, Level PPKM di wilayah tersebut akan diturunkan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Agu 2021, 23:00 WIB
Warga menjalani vaksinasi COVID-19 di Plaza Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). Vaksinasi dilakukan kepada warga usia minimal 12 tahun guna menekan penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, daerah yang mengalami kemajuan dalam upaya 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi, Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah tersebut akan diturunkan.

"Selama kota dan kabupaten mengalami kemajuan penerapan protokol kesehatan, 3T, dan cakupan vaksinasi, level PPKM di wilayah itu akan diturunkan," terang Reisa saat konferensi pers PPKM pada Rabu, 18 Agustus 2021.

"Dengan begitu, aktivitas masyarakat dapat dibuka secara bertahap."

Pemerintah selalu mengedepankan keseimbangan antara aspek kesehatan dan ekonomi dalam penanganan pandemi COVID-19. Sesuai arahan Koordinator PPKM Jawa-Bali sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, pembukaan kembali mobilitas dan aktivitas masyarakat harus dilakukan secara bertahap.

Langkah pembukaan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini diiringi dengan peningkatan cakupan vaksinasi, kepatuhan terhadap protokol Kesehatan, dan kecepatan 3T. Hal ini diharapkan membuat pembukaan tidak memicu kenaikan penyebaran COVID-19 secara signifikan.

“Bapak Menko Marves telah menjelaskan, selama COVID ini masih menjadi pandemi, PPKM ini akan tetap digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat,” lanjut Reisa.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Perbaikan COVID-19 dengan Pembukaan Kegiatan

Sejumlah orang berolahraga selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Komplek Gelora Bung Karno, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Kendati Kawasan Senayan pun juga diterapkan PSBB, warga bisa tetap berolahraga di Komplek GBK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jika situasi COVID semakin membaik, menurut Reisa Broto Asmoro, level PPKM akan diturunkan ke level yang lebih rendah. Pemerintah akan mengambil langkah secara bertahap untuk menyiapkan masyarakat Indonesia ke situasi kehidupan new normal atau adaptasi dengan kebiasaan baru.

"Oleh karena itu, evaluasi akan dilakukan setiap pekan, agar setiap perubahan dapat direspons dengan cepat," ujarnya melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Reisa mencontohkan, pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas maksimum untuk tempat ibadah menjadi 50 persen di kota/kabupaten yang menunjukkan perbaikan kinerja penanganan COVID-19.

"Selain itu, olahraga jenis outdoor yang dilakukan secara individu atau kelompok dengan jumlah tidak lebih dari 4 orang dan tidak melibatkan kontak fisik, akan diizinkan beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.

Uji coba penerapan aktivitas di atas akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada empat wilayah aglomerasi di Jawa-Bali, seperti Jabodetabek, Bandung raya, Semarang Raya, dan Gerbang Kertasusila di Jawa Timur.


Infografis 10 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi

Infografis 10 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya