Liputan6.com, Jakarta Pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi yang disediakan Pemerintah bertujuan membiasakan masyarakat bepergian dalam keadaan sehat. Masyarakat diharapkan terus berkontribusi dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi.
Meski masih terus disempurnakan, menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro, aplikasi PeduliLindungi berkontribusi cukup baik dalam penanganan pandemi.
Baca Juga
Advertisement
Hingga saat ini, aplikasi PeduliLindungi telah mencatat lebih dari 1 juta kunjungan ke pusat perbelanjaan atau mal. Pengunjung mal melakukan check in lewat aplikasi tersebut.
“Tujuannya? Ya, membiasakan masyarakat untuk beradaptasi dengan pola hidup baru. Bahwa untuk pergi ke ruang publik, sebaiknya kita dalam keadaan fit, sehat wal afiat, dan sebaiknya sudah divaksin,” terang Reisa saat koferensi pers PPKM, Rabu (18/8/2021).
Hal di atas sesuai prinsip reciprocity yang ditegaskan Komite Ahli Vaksinasi Organisasi Kesehatan (WHO), yang disebut Sage. Artinya, masyarakat perlu memastikan dirinya divaksin untuk menghargai dan melindungi mereka yang sudah divaksin, terutama tenaga Kesehatan, lansia, dan pelayan publik, misal petugas mal serta lainnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tetap Hati-hati Keluar Rumah
Pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi seiring pembukaan sejumlah sektor selama perpanjangan PPK, Pemerintah akan meningkatkan kapasitas maksimum untuk tempat ibadah menjadi 50 persen di kota/kabupaten yang menunjukkan perbaikan kinerja penanganan COVID-19.
Selain itu, olahraga jenis outdoor yang dilakukan secara individu atau kelompok dengan jumlah tidak lebih dari 4 orang dan tidak melibatkan kontak fisik akan diizinkan beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Selain itu, Pemerintah akan meningkatkan kapasitas kunjungan pusat perbelanjaan/mall menjadi 50 persen selama sepekan ke depan. Peningkatan kapasitas ini juga akan diiringi dengan pemberian akses dine-in atau makan di tempat maksimal dengan kapasitas maksimal 25 persen atau 2 orang per meja," terang Reisa Broto Asmoro.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, indeks komposit indikator PPKM mengalami peningkatan hampir di seluruh wilayah dibandingkan dengan akhir bulan lalu.
Reisa meminta perlu diantisipasi jika terjadi peningkatan kasus harian COVID-19 antara 2-3 pekan mendatang.
“Masyarakat agar berhati-hati sekali keluar rumah dan pilah pilih kepentingan pergi keluar rumah. Tinggal di dalam rumah apabila tidak memiliki kepentingan yang penting sekali,” pesannya melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Advertisement