Bursa Saham Asia Tergelincir Imbas Wall Street yang Merosot

Bursa saham Asia merosot pada perdagangan Kamis, 19 Agustus 2021 mengikuti bursa saham Amerika Serikat atau wall street yang tertekan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 19 Agu 2021, 09:16 WIB
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Kamis pagi (19/8/2021). Bursa saham Asia Pasifik turun mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang tertekan.

Tekanan terhadap bursa saham AS seiring investor respons hasil risalah pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve pada Juli 2021.

Di Jepang, indeks Nikkei turun 0,52 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix melemah 0,52 persen. Indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 0,49 persen. Di Australia, indeks saham ASX merosot 0,61 persen. Australia akan rilis data pekerjaan pada Juli 2021. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang susut 0,24 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Kamis pekan ini.

Di wall street, indeks Dow Jones tersungkur 382,59 poin ke posisi 34.960,69. Indeks S&P 500 melemah 1,07 persen ke posisi 4.400,27. Indeks Nasdaq tergelincir 0,89 persen ke posis 14.525,91.

Wall street tertekan setelah rilis the Fed pada Juli 2021 keluar. Dari risalah itu menunjukkan the Fed akan mengurangi pembelian obligasi pada 2021.

“Ke depan, sebagian besar anggota the Fed mencatat, asalkan ekonomi berkembang secara luas seperti yang mereka antisipasi, mereka menilai mungkin tepat untuk mulai mengurangi laju pembelian aset tahun ini,” bunyi risalah tersebut.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Indeks Dolar AS

Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga minyak pada jam perdagangan di Asia melemah. Harga minyak berjangka Brent turun 1,14 persen menjadi USD 67,45 per barel. Harga minyak berjangka AS merosot 1,39 persen menjadi USD 64,55 per barel.

Indeks dolar AS berada di posisi 93,19 dari posisi sebelumnnya 92,8. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,85 per doalr AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya