Liputan6.com, Jakarta Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo memastikan bahwa dua pengendara motor yang terlibat cekcok mulut dengan pengemudi mobil di wilayah hukumnya bukan anggota Polda Metro Jaya, seperti yang dinarasikan dalam video viral yang beredar.
"Pemeriksaan kita kepada mereka, tidak ada menyebut anggota Polda. Tidak ada menyebut sama sekali. Karena kita sudah langsung bertemu pengendara motor dan Keduanya warga sipil biasa, tidak ada anggota," tegas Ady dalam keterangannya, Kamis (19/8/2021).
Advertisement
Ady pun menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa keduanya terkait cekcok mulut yang terjadi di depan Latumenten Jelambar, Jakarta Barat, Selasa 17 Agustus, sekitar pukul 01.40 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini.
"Tidak ada permasalahan lanjut dari kedua belah pihak karena pengendara sepeda motor merasa kaget diklaskon ya sehingga dia kaget dan terjadi cekcok sedikit," jelas Ady.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral beredar dari akun@dashcam_owners_indonesia di Instagram. Diketahui, dalam unggahan tersebut, terjadi cekcok mulut antara pengguna motor dan mobil di Jakarta Barat.
Adu mulut di antara keduanya bahkan sempat menyebut kata metro yang diduga merujuk Polda Metro Jaya.
Kronologi
Terkait kronologi, akun terkait merinci bahwa kecepatan mobil dalam rentang 50/60 km/jam di jalanan yang kosong di jalur tengah. Namun, tiba-tiba keluar beberapa motor dari Komplek Latumenten dan langsung pindah dua jalur.
"Wajar kalau diklakson," klaim dari pengemudi mobil tersebut seperti dikutip dari akun dashcam_owners_indonesia.
Klakson tersebut ternyata menyulut emosi pengendara motor yang terlihat tidak pakai helm dan lampu belakang berwarna kelip biru.
"Dia langsung beringas mukul mobil dan teriak dan ngaku anggota (Polda) Metro," tandas informasi akun terkait.
Advertisement