Pesan Danjen Kopassus Saat Tutup Pendidikan Komando di Nusakambangan Cilacap

pendidikan komando yang merupakan pendidikan pengembangan spesialis (Dikbangpes) selama 7 bulan. Pendidikan khusus ini bakal menjadi bekal menjadi anggota pasukan khusus

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 19 Agu 2021, 13:35 WIB
Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) saat defile pasukan pada Upacara Penyerahan Satuan di Lapangan Mako Kopassus, Jakarta, Jumat (23/3).(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Cilacap - Pendidikan Komando angkatan 105 Tahun 2021 resmi ditutup. Upacara penutupan digelar di Pantai Permisan Nusakambangan, Rabu (18/8) dengan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan sebagai Inspektur Upacara.

Acara tersebut dihadiri Danpusdiklatpassus Kopassus Brigjen TNI Thevi A. Zebua, S.E, para Asisten Kopassus, dan Danpusdiklat Paskhas Kolonel Pas. Solihin, S.I.P.

Hadir pula Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo S.Sos, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P, Kapolres Cilacap AKBP Dr. Leganek Mawardi, S.H., S.I.K., M.H, unsur Forkopimda Kabupaten Cilacap, Tim Management Pertamina RU IV Cilacap dan Kalapas Kelas I Batu Nusakambangan Jalu Yuswo Panjang.

Mayjen Mohamad Hasan mengatakan, pendidikan komando yang merupakan pendidikan pengembangan spesialis (Dikbangpes) selama 7 bulan. Pendidikan khusus ini bakal menjadi bekal menjadi anggota pasukan khusus.

Pendidikan komando didesain berbeda dengan Pendidikan lain dari berbagai segi, baik fisik, mental maupun materi.

“Semoga kualifikasi brevet komando yang disandang dan janji prajurit komando yang diikrarkan tadi, dapat mendorong dan memotivasi untuk siap mengabdikan diri di satuan pasukan khusus,” ucapnya, dalam keterangannya, dikutip Kamis (19/8/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tahapan Pendidikan Komando

Dia menjelaskan, pendidikan Komando terbagi dari 3 tahap yaitu basis gunung, hutan dan tahap rawa Laut. Tiap tahap diisi materi teknik dan taktik pasukan khusus. Selama tahap basis, prajurit dibekali ilmu dasar Prajurit Komando perorangan dan kelompok sehingga mampu membentuk karakter Prajurit Komando sejati.

Pada akhir basis, tiap prajurit harus mampu melewati uji terampil perorangan (UTP) selama 12 hari dan tes psikologi khusus. Di tengah beban fisik dan mental, prajurit harus mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Dalam kesempatan tersebut, Danjen Kopassus menyampaikan selamat kepada para prajurit yang berhasil menyelesaikan pendidikan Komando dengan baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung terlaksananya pendidikan komando ini dengan baik. Semoga kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat terus berkembang di masa yang akan datang,” ucap Hasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya