Liputan6.com, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara melalui telpon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang situasi di Afghanistan - ketika Taliban menguasai seluruh wilayah negara itu, termasuk istana kepresidenan.
Dalam pembicaraan telepon dengan Biden, Merkel menekankan pentingnya mengevakuasi sebanyak mungkin warga Afghanistan yang mendukung upaya militer dan masyarakat madani Jerman selama ini, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga
Advertisement
Kedua pemimpin "setuju untuk menerbangkan sebanyak mungkin orang yang membutuhkan perlindungan," tambah kantor Kanselir Angela Merkel.
Sebelumnya, pada 15 Agustus 2021, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan bahwa negaranya telah menerbangkan lebih dari 500 orang keluar dari Afghanistan, termasuk 200 warga Afghanistan, dan "kami akan terus melanjutkan hal itu dalam jumlah yang sama selama beberapa hari mendatang."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jerman Terus Berusaha Evakuasi Sebanyak Mungkin Orang dari Afghanistan
Maas mengungkapkan bahwa ada asumsi bahwa jangka waktu untuk penerbangan evakuasi itu akan terbatas, "tetapi semua yang berada di lapangan dalam posisi siaga, khususnya Amerika, yang berupaya menggunakan waktu ini sebaik mungkin."
Maas menambahkan juga, menurut informasi yang diperolehnya, saat ini ada ratusan – atau mungkin ribuan orang – yang berkumpul di luar gerbang bandara, dan terjadi aksi kekerasan sporadis.
Dikatakannya juga bahwa Jerman berusaha membawa pasokan makanan ke Kabul bagi mereka yang menunggu proses evakuasi, dan memiliki sebuah pesawat Medevac di kawasan itu.
Menteri Pertahanan Annegret Kram-Karrenbauer mengatakan Jerman akan "melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk mengevakuasi sebanyak mungkin staf lokal dari Kabul."
Advertisement