8 Fakta Perselisihan Bahar bin Smith vs Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur

Penceramah Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perselisihan dengan Very Idham H alias Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 19 Agu 2021, 15:05 WIB
Bahar bin Smith. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perselisihan dengan Very Idham H alias Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Perselisihan antara Bahar bin Smith dengan Ryan Jombang dikabarkan hingga ada pemukulan.

Namun menurut Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham Rika Aprianti, masalah antara keduanya sudah diselesaikan.

"Itu sudah selesai. Sudah tidak ada masalah. Namanya ada sedikit konflik. Itu sudah terselesaikan," tutur Rika saat dikonfirmasi, Rabu 18 Agustus 2021.

Sementara itu disampaikan Kepala Lapas Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto, ada kesalahpahaman yang menyebabkan Bahar bin Smith dan Ryan Jombang bertengkar.

Dia mengatakan, sulit dipungkiri, sesama narapidana pasti punya permasalahan pribadi. Tak terkecuali antara Habib Bahar bin Smith dengan Ryan Jombang.

Berikut deretan fakta terkait kabar penceramah Bahar bin Smith yang berselisih dengan Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur dihimpun Liputan6.com:

 


Ada Konflik, Tapi Sudah Terselesaikan

Terdakwa kasus dugaan penganiyaan terhadap dua remaja, Bahar bin Smith mengakui perbuatannya di persidangan. (Huyogo Simbolon)

Penceramah Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perselisihan oleh Very Idham H alias Ryan Jombang hingga adanya aksi pemukulan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham Rika Aprianti menyampaikan, masalah antara keduanya sudah diselesaikan.

"Itu sudah selesai. Sudah tidak ada masalah. Namanya ada sedikit konflik. Itu sudah terselesaikan," tutur Rika saat dikonfirmasi, Rabu 18 Agustus 2021.

Menurut Rika, peristiwa yang terjadi merupakan permasalahan pribadi perorangan antara Bahar bin Smith dan Ryan Jombang. Kondisi tahanan yang bersitegang semacam itu pun memang dapat terjadi di dalam lapas.

"Itu masalah pribadi saja antar per orang. Memang bisa terjadi dengan siapa pun, termasuk di dalam lapas. Orang-orang yang mempunyai latar belakang berbeda, kepribadian berbeda. Tapi semuanya sudah diselesaikan," ucap dia.

 


Lapas Lakukan Pembinaan

Terdakwa Bahar bin Smith dituntut hukuman enam tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Cibinong Bogor dalam persidangan yang digelar PN Bandung di Gedung Perpustakaan dan Arsip, Kamis (13/6/6/2019). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Rika menyebut, pihak lapas tentunya akan melakukan pembinaan terhadap para tahanan yang berselisih satu dengan lainnya.

Menurut Rika, ada sejumlah program pembinaan yang diterapkan di dalam lapas.

"Kita akan mengadakan lagi mereka untuk mengikuti pembinaan. Wujud pembinaan, yang salah kita arahkan kembali untuk menyadari perilaku mreka yang tidak benar, baik itu secara hukum maupun sosial dan juga agama. Agama mana pun pasti kan tidak menganjurkan adanya pertikaian maupun perselisihan," Rika menandaskan.

 


Permasalahan Sudah Berakhir Damai

Ryan Jombang

Kepala Lapas Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto memastikan persoalan antara Ryan Jombang dengan Bahar bin Smith telah diselesaikan secara damai. Pihaknya memastikan akan terus memberikan pembinaan bagi mereka.

"Salah satu tujuan nya adalah agar mereka menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baik," kata Mujiarto.

Yang jelas perselisihan sudah selesai dan mereka pun kembali mengikuti aturan-aturan dan program pembinaan yang diberikan pihak lapas," sambung dia.

Mujiarto hanya menyebut, ada kesalahpahaman yang menyebabkan Bahar bin Smith dan Ryan Jombang bertengkar.

"Persoalan yang terjadi adalah kesalahpahaman antara kedua belah pihak yang memicu perselisihan," kata Mujiarto.

 


Akui Sulit Satukan Banyak Narapidana

Ryan Jombang

Mujiarto mengatakan, sulit dipungkiri, sesama narapidana pasti punya permasalahan pribadi. Tak terkecuali antara Habib Bahar bin Smith dengan Ryan Jombang.

"Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapapun dan di manapun, termasuk di dalam Lapas," kata Mujiarto.

Selain itu, lanjut dia, tak mudah menyatukan orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda.

"Untuk itu lah pembinaan diberikan kepada narapidana, termasuk mereka berdua," jelas Mujiarto soal Bahar bin Smith dan Ryan Jombang.

 


Kuasa Hukum Sebut Ada Masalah Utang Piutang

Ryan Jombang

Pengacara Ryan Jombang, Kasman Sangaji mengaku telah bertemu dengan kliennya usai terjadinya perselisihan.

Menurut dia, Bahar bin Smith meminjam uang kepada kliennya sebesar Rp 10 juta dan belum dikembalikan.

"Iya jadi awalnya itu. Tapi itu biasalah di dalam sana. Cuma yang saya sesalkan itu memang tindakannya ini lho, kriminalnya, ini kejahatan. Tidak bisa kita biarkan. Jadi tingkah laku dan attitude dia di luar, dia bawa ke dalam. Kasar, arogan," kata Kasman saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut dia, dirinya tidak mengetahui alasan pasti atas pinjaman uang tersebut. Sejauh ini, para tahanan mempergunakan uang di lapas sebatas untuk membeli jajanan makanan atau pun rokok.

"Ya di dalam wallahualam ya buat apa. Itu ya paling buat kebutuhan di dalam ya. Buat makan atau buat rokok minimal ya. Artinya kan di dalam bukan berarti pihak lapas tidak memberi makan, tapi ya namanya orang ingin beli permen atau rokok, kan begitu," jelas Kasman.

Dia menampik ada kaitannya antara aksi pemukulan Bahar bin Smith dengan orientasi seksual Ryan Jombang. Sejauh ini hanya diketahui adanya perkara utang piutang antara keduanya.

"Bisa saja seperti itu (ditagih utang). Tapi ya dia ini kan enggak tahu ya, kalau hanya emosi saja segala macam, ya. Tapi tindakannya itu sudah brutal banget," ucap Kasman.

 


Berencana Laporkan Bahar bin Smith

Terdakwa kasus penganiayaan remaja Bahar bin Smith divonis hukuman 3 tahun penjara. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Kasman berencana melaporkan tindakan penceramah Bahar bin Smith terhadap kliennya.

"Memang kami ada rencana (buat laporan)," tutur Kasman.

Menurut dia, pihaknya masih berupaya mengumpulkan berbagai bukti yang menguatkan atas dugaan terjadinya tindak pidana Bahar bin Smith di dalam lapas tersebut.

"Saat ini kami masih mengumpulkan bukti. Bukti-bukti tambahan, walaupun kami anggap bukti yang ada saat ini cukup lah untuk buat laporan. Tapi kami masih mencari bukti yang lebih akurat, tambahan lah. Jadi lapornya kan jelas, tidak menggantung," jelas Kasman.

 


Apresiasi Gerak Cepat Lapas

Ryan Jombang

Kasman mengapresiasi sikap dari Kepala Lapas Gunung Sindur yang segera melalukan penanganan atas peristiwa tersebut.

Termasuk, kata dia, menyanggupi untuk memberikan penjagaan terhadap Ryan Jombang dari sikap Bahar bin Smith.

"Memang beliau sebagai kepala di sana bertanggung jawab dan sudah merespon terhadap permintaan kami. Sudah bertindak juga. Kita minta agar Ryan khusus diberikan keamanan yang lebih dulu saat ini. Karena kita tahu reaksi Bahar ini kan sangat arogan gitu. Baik dari personal maupun massanya. Dan Pak Kalapas sebagai kepala rumah tangga di sana bukan hanya menyanggupi, tapi ya memang kewajiban," tegas Kasman.

 


Kuasa Hukum Bahar bin Smith Bantah Ada Masalah Utang Piutang

Terdakwa perkara penganiayaan remaja Bahar bin Smith menjalani sidang putusan sela di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Kamis (21/3/2019). (Huyogo Simbolon)

Kuasa hukum penceramah Bahar bin Smith Aziz Yanuar menjelaskan permasalahan kliennya yang dikabarkan berselisih dengan Very Idham Heryansyah alias Ryan Jombang dipicu kesalahpahaman. Kedua pihak disebut telah sepakat berdamai.

Diketahui, Bahar bin Smith dan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang berselisih di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas II A Gunung Sindur.

"Karena salah paham saja dan sudah damai," kata Aziz dalam keterangannya, Kamis (19/8/2021).

Aziz mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan kliennya atas permasalahan tersebut.

Adanya kabar pihak Bahar berutang Rp 10 juta kepada Ryan Jombang yang disebut jadi pemicu pemukulan, Aziz membantah.

"Tidak benar. HBS banyak duit, ngapain pinjam," ujar dia.

Aziz membenarkan kliennya terlibat keributan dengan napi lain. Namun hal itu bukan dari masalah utang piutang.

"Habib Bahar uangnya dicuri, lalu terjadi keributan karena pencurian yang dilakukan tersebut. Itu yang terjadi infonya," tegas Aziz.

 

(Deni Koesnaedi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya