BI Sebut Ekonomi Indonesia Mulai Membaik, Ini Tandanya

Bank Indonesia mencatat perkembangan perekonomian Indonesia hingga awal Agustus 2021 mengindikasikan aktivitas ekonomi yang mulai membaik.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, perkembangan perekonomian Indonesia hingga awal Agustus 2021 mengindikasikan aktivitas ekonomi yang mulai membaik.

Hal itu tercermin pada beberapa indikator dini seperti mobilitas masyarakat, transaksi pembayaran melalui SKNBI dan RTGS, serta aktivitas sektor penyediaan akomodasi dan makan-minum yang kembali meningkat.

"Ke depan, pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh perbaikan mobilitas masyarakat sejalan dengan relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat dan akselerasi vaksinasi, berlanjutnya stimulus kebijakan, pembukaan sektor-sektor prioritas dan dukungan UMKM, serta tetap tingginya kinerja ekspor," kata Perry, Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Dengan perkembangan tersebut, kata Perry, pertumbuhan ekonomi 2021 diprakirakan tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 3,5 persen hingga 4,3 persen. Momentum pemulihan ekonomi domestik diprakirakan terus berlanjut.

Realisasi PDB pada triwulan II 2021 tercatat 7,07 persen (yoy), meningkat tajam dari kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 0,71 persen (yoy).

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kinerja ekspor yang tetap kuat, di tengah perbaikan konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi pemerintah yang terus berlanjut.

 


Sedikit Tertahan

Pemandangan deretan gedung dan permukiman di Jakarta, Rabu (1/10/2020). Meski membaik, namun pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 masih tetap minus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh kinerja positif seluruh lapangan usaha (LU) dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah," kata Perry.

Pada semester II 2021, pemulihan ekonomi domestik diprakirakan terus berlangsung, meskipun sedikit tertahan pada triwulan III 2021 dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan mobilitas yang harus ditempuh oleh Pemerintah untuk mengatasi kenaikan kasus varian delta Covid-19.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya